Pembubaran Arisan Guru di Jember yang Diwarnai Teguran Keras

Pembubaran Arisan Guru di Jember yang Diwarnai Teguran Keras

Yakub Mulyono - detikNews
Minggu, 29 Mar 2020 15:11 WIB
Polisi membubarkan arisan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Jember untuk menekan penyebaran corona. Petugas sempat memberikan teguran keras pada penyelenggara yang awalnya ngotot meneruskan acara.
Saat polisi menegur penyelenggara arisan guru/Foto: Tangkapan Layar
Jember -

Polisi membubarkan arisan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Jember untuk menekan penyebaran corona. Petugas sempat memberikan teguran keras pada penyelenggara yang awalnya ngotot meneruskan acara.

Arisan itu digelar di rumah warga di Jalan Melati, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates. "Peristiwanya kemarin (28/3) siang, diikuti sekitar 30 orang. Saya memang sempat agak keras ke pemilik rumah yang sudah diingatkan Bhabinkamtibmas tapi tetap ngeyel," kata Kapolsek Kaliwates Kompol Edy Sudarto saat dihubungi detikcom, Minggu (29/3/2020).


Edy menceritakan, awalnya dia mendapat keluhan dan laporan masyarakat terkait adanya acara arisan yang diikuti puluhan orang. Warga resah karena acara digelar di tengah mewabahnya virus corona.

"Ada warga yang laporan. Ada orang kumpul-kumpul kok dibiarkan. Akhirnya didatangi oleh Bhabinkamtibmas," ujar Edy.

Edy sendiri mengaku saat itu sedang melakukan penyemprotan disinfektan bersama Muspika di suatu tempat di Kecamatan Kaliwates. Dia memerintahkan Bhabinkamtibmas untuk segera membubarkan acara arisan tersebut.

Tonton juga 'Kasus Positif Corona di Indonesia Bertambah 130 Kasus, Total Ada 1.285':



"Tapi pemilik rumah ngeyel. Sementara warga sekitar terus laporan kenapa kok acara terus berlangsung dan nggak dibubarkan. Akhirnya saya bersama Muspika datang ke lokasi," kata Edy.

Sampai di sana, acara ternyata sudah hampir selesai. Edy pun memanggil pemilik rumah dan sempat memarahinya.

"Saat saya datang bersama Camat dan Danramil, acaranya sudah hampir selesai. Sudah mau makan-makan. Berarti kan memang acara itu terus berlangsung. Itulah mengapa saya sempat marahi pemilik rumahnya," ujar Edy.


Selanjutnya pemilik rumah dibawa ke Mapolsek Kaliwates. Di sana, sang pemilik rumah mengakui kesalahannya dan berjanji tak akan mengulangi.

"Sudah bikin surat pernyataan. Terus pulang dijemput anaknya. Saya juga sudah laporkan ke Pak Kapolres," pungkas Edy.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.