PDP Corona di Kabupaten Mojokerto Bertambah Jadi 16 Orang

PDP Corona di Kabupaten Mojokerto Bertambah Jadi 16 Orang

Enggran Eko Budianto - detikNews
Sabtu, 28 Mar 2020 18:41 WIB
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona di Kabupaten Mojokerto bertambah menjadi 16 orang. Termasuk 4 PDP perempuan dan 2 balita.
RSUD Prof Dr Soekandar/Foto: Enggran Eko Budianto
Mojokerto -

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona di Kabupaten Mojokerto bertambah menjadi 16 orang. Termasuk 4 PDP perempuan dan 2 balita.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr Sujatmiko mengatakan, jumlah PDP terkait corona hari ini bertambah 6 orang. Dengan begitu, saat ini terdapat 16 PDP terkait corona di wilayahnya. Karena kemarin, Jumat (27/3), pihaknya mencatat sudah ada 10 PDP.

"Iya benar hari ini jumlah PDP menjadi 16 orang," kata dr Sujatmiko saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (28/3/2020).

Enam PDP baru, lanjut dr Sujatmiko, semuanya berjenis kelamin pria. Yaitu pria usia 48 tahun asal Kecamatan Mojosari, pria 80 tahun dari Kecamatan Mojosari, pria 26 tahun dari Kecamatan Kutorejo, pria 50 tahun dari Kecamatan Kemlagi, pria 33 tahun dari Kecamatan Pungging, serta pria 33 tahun dari Kecamatan Jetis.


"Rata-rata semua PDP pulang dari daerah terjangkit, yaitu Surabaya. Kecuali yang usia 80 tahun informasinya dari umroh dan yang usia 26 tahun pulang dari Malang," terangnya.

Keenam PDP itu, kata dr Sujatmiko, saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Prof Dr Soekandar di Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. "Mereka mengalami gejala pneumonia atau radang paru-paru, seperti batuk dan sesak napas," ungkapnya.

Sebelumnya terdapat 10 PDP terkait corona yang sudah dideteksi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto. Dari jumlah itu, 4 PDP berjenis kelamin perempuan.

Yaitu wanita 40 tahun dari Kecamatan Sooko yang sudah dipulangkan karena negatif corona, perempuan 35 tahun asal Kecamatan Kemlagi saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD RA Basuni di Kecamatan Gedeg, perempuan 60 tahun dari Kecamatan Gedeg saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Prof Dr Soekandar, serta mahasiswi 19 tahun dari Kecamatan Puri yang sedang dirawat di RSI Siti Hajar Sidoarjo.


"Hasil tes swab yang di RSI Siti Hajar belum keluar," ujar dr Sujatmiko.

Selain itu, ditemukan 2 PDP terkait corona yang usianya tergolong balita. Yakni anak laki-laki usia 4 tahun yang dipulangkan dari RSUD Prof Dr Soekandar karena negatif corona dan anak perempuan usia 4 tahun dari Kecamatan Sooko yang dipulangkan dari RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto karena sudah kembali sehat tanpa melalui tes swab.

Sementara 4 PDP lainnya semua berjenis kelamin laki-laki. Yaitu pria 27 tahun dari Kecamatan Kemlagi dan pria 51 tahun asal Kecamatan Ngoro yang dipulangkan dari RSUD Prof Dr Soekandar karena negatif corona, pria 35 tahun dari Kecamatan Gedeg dipulangkan dari RSUD RA Basuni karena sudah sehat tanpa melalui tes swab, serta pria 32 tahun asal Kecamatan Puri yang meninggal di RSUD Prof Dr Soekandar dinyatakan negatif corona.

Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 RSUD Prof Dr Soekandar, dr Gigih Setijawan menjelaskan, saat ini pihaknya merawat 7 PDP terkait corona. Menurut dia, 2 PDP dirawat sejak Kamis (26/3). Yakni perempuan 60 tahun asal Kecamatan Gedeg dan pria 48 tahun dari Kecamatan Mojosari.


Sedangkan 5 PDP masuk ke RSUD Prof Dr Soekandar pada hari yang sama, Jumat (27/3). Yaitu pria 80 tahun dari Kecamatan Mojosari, pria 26 tahun dari Kecamatan Kutorejo, pria 50 tahun dari Kecamatan Kemlagi, pria 33 tahun dari Kecamatan Pungging, serta pria 33 tahun dari kecamatan Jetis.

"Ketujuh pasien sudah menjalani rapid test, tapi hasilnya belum keluar. Kalau nanti hasilnya meragukan, kami lakukan tes swab," jelasnya.

Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait corona di Kabupaten Mojokerto juga ikut melejit. Jika kemarin di angka 121 orang, hari ini sudah menjadi 137 ODP. Sedangkan jumlah Orang Dalam Risiko (ODR) naik dari 1.328 jiwa menjadi 2.604 jiwa.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.