"Jadi kami kasih vitamin sama makanan suplemen, jadi dia harus jaga kesehatannya," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam keterangan pers yang diterima detikcom, Jumat (27/03/2020).
Selain itu, Risma juga menyarankan pihak keluarga untuk sementara waktu tidak membuat anggota keluarganya yang sudah negatif corona tidak melakukan hal yang bisa membuat stres dan capek.
"Keluarganya harus saling mengingatkan untuk jaga kesehatannya, tidak boleh capek, tidak boleh stres," ujarnya.
Di samping itu, Kepala Dinkes Surabaya Febria Rachmanita mengatakan jumlah positif corona di Surabaya berjumlah 33 orang.
Rinciannya, 31 warga Surabaya dan 2 orang terkonfirmasi luar Surabaya. Sedangkan 6 orang lain sudah dinyatakan sembuh, mereka masing-masing 5 orang warga Surabaya dan 1 luar Surabaya.
"Jadi ada enam orang sudah dinyatakan sembuh," kata Feny sapaan akrabnya.
Feny menyebut, jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) di Surabaya yang sudah selesai dilakukan pemantauan sebanyak 161 orang dari totalnya 189 orang. Sedangkan ODP yang belum dilakukan pemantauan sebanyak 28 orang. Hal ini karena mereka belum habis masa inkubasi 14 hari.
"Untuk PDP (Pasien dalam pengawasan) berjumlah 16 orang. 9 orang saat ini masih dirawat di rumah sakit, sedangkan sisanya melakukan isolasi mandiri di rumah," jelasnya.
Sedangkan untuk Orang dengan Resiko (ODR) di Surabaya, berjumlah 4.135 orang. ODR adalah mereka yang diketahui telah bepergian ke daerah terjangkit, namun kondisinya tetap sehat.
Meski begitu, pihaknya tetap melakukan rapid test kepada ODR. Hal ini untuk memastikan kondisi mereka aman dari penularan virus corona.
"ODR ada 4.135 itu juga nanti kita rapid test, mereka habis bepergian ke daerah terjangkit tapi kondisinya sehat," pungkasnya (iwd/iwd)