Rapid test ini diutamakan untuk petugas kesehatan yang menangani pasien virus corona. Kepala Dinkes Surabaya Febria Rachmanita mengatakan jumlah rapid test yang diterima nantinya akan bertahap.
"Di RSUD Soewandhie dapat 80 (rapid test), kemudian di RSUD BDH (Bhakti Dharma Husada) dapat 40. Sisa rapid test akan dibagikan di Puskesmas," kata Feny sapaan akrabnya, Jumat (27/03/2020).
Rapid test merupakan alat deteksi antibodi melalui cara pengambilan sampel darah, serum darah, yang kemudian diteteskan ke alat tersebut. Nantinya rapid tes dapat mengetahui hasilnya negatif atau positif.
"(Hasil) tesnya cepat, tidak pakai hitungan hari, hitungannya jam," ungkapnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini