Sejumlah pemerintah daerah memperpanjang kebijakan siswa belajar di rumah saat status tanggap darurat bencana virus Corona (COVID-19). Ada yang diperpanjang awal April, bahkan ada yang hingga Lebaran.
Terbaru, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah memperpanjang kebijakan siswa belajar di rumah sampai tanggal 20 Mei 2020. Perpanjangan aturan mempertimbangkan keadaan darurat Corona.
Selain Arief, sejumlah pemerintah daerah telah memperpanjang masa belajar di rumah untuk memutus rantai penyebaran virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut daftar belajar di rumah yang diperpanjang di sejumlah daerah:
Tangerang
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan siswa di bawah naungan Pemkot belajar di rumah sampai tanggal 20 Mei.
Lalu pada tanggal 21 Mei sampai 1 Juni berdasarkan kalender pendidikan, pada tanggal tersebut sudah memasuki masa libur Lebaran. Siswa aktif kembali belajar di sekolah pada 2 Juni.
"Jadi sama dengan Tangsel sampai tanggal 20 Mei, tapi karena dari tanggal 21 sampai 1 (Juni) sudah masuk libur Lebaran," kata Arief.
Selama siswa belajar di rumah, Pemkot katanya akan lebih aktif sistem pembelajarannya. Termasuk kaitan dengan pemberian materi penanganan Corona agar bisa dipahami oleh siswa.
Update Global: Corona Infeksi 413.467 Orang di 196 Negara:
Boyolali
Pemkab Boyolali, Jawa Tengah memperpanjang masa belajar siswa di rumah untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMP selama satu pekan demi mencegah penularan virus COVID-19. Keputusan sementara, para siswa PAUD-SMP akan belajar dari rumah hingga 4 April 2020 mendatang.
"Baru saja saya rapatkan dengan jajaran pimpinan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali, kami memutuskan untuk masa belajar di rumah (para siswa) ini sementara saya perpanjang satu minggu," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto, Kamis (26/3/2020).
Keputusan tersebut diambil, jelas Darmanto, dengan menyimak perkembangan pandemi virus Corona saat ini. Selain itu juga berpedoman pada SE Bupati Boyolali, Maklumat Kapolres dan surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Klaten
Kegiatan belajar di rumah bagi siswa seluruh tingkatan sekolah di Klaten diperpanjang sampai tanggal 14 April 2020. Keputusan ini diambil karena persebaran virus Corona belum berkurang.
"Liburnya anak-anak diperpanjang sampai dengan tanggal 14 April. Karena perkembangan COVID-19 sampai saat ini belum menunjukkan membaik," kata Bupati Klaten Sri Mulyani saat rakor percepatan penanggulangan COVID-19 di Pemkab Klaten, Kamis (26/3/2020).
Menurut Sri Mulyani perpanjangan libur anak sekolah itu juga sesuai dengan instruksi Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
"Anak-anak yang liburnya kemarin 14 hari akan diperpanjang. Dan saya akan mematuhi instruksi Bapak Gubernur," ungkap Mulyani.
Selain memperpanjang liburan sekolah, terang Mulyani, pihaknya juga mewaspadai tradisi Sadranan yang berlangsung tak lama lagi. Dia memerintahkan seluruh camat untuk membatalkan seluruh kegiatan terkait dengan Sadranan.
Palembang
Pemerintah Kota Palembang memperpanjang libur sekolah mulai PAUD-SMP. Hal ini setelah Sumatera Selatan kini menaikkan status Siaga Darurat COVID-19.
Data yang dihimpun detikcom, waktu belajar di rumah bagi siswa semula berlaku pada 17-28 Maret mendatang. Namun, karena virus meluas, libur sekolah diperpanjang hingga 4 April 2020.
"Sesuai arahan Wali Kota, maka kegiatan belajar siswa di rumah kami perpanjang," ujar Kadisdik Palembang Ahmad Zulinto kepada wartawan, Rabu (26/3/2020).
Zulinto menjelaskan, libur sekolah ini tidak hanya diperuntukkan bagi sekolah negeri. Imbauan serupa disampaikan kepada sekolah swasta sebagai langkah antisipasi penyebaran wabah virus Corona.
Meskipun diliburkan, Zulinto meminta peserta didik tetap efektif belajar di rumah melalui kelas jauh. Semua siswa diminta mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru atau kelas maya yang dikembangkan oleh Kemendikbud di bawah pemantauan guru dan orang tua.
Magelang
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, memperpanjang masa belajar di rumah bagi para siswa hingga 11 April mendatang. Ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau COVID-19.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Agus Sujito mengatakan, masa belajar di rumah bagi siswa PAUD, TK, SD dan SMP telah berlangsung sejak 16-29 Maret 2020. Keputusan ini lalu diperpanjang hingga 11 April mendatang.
"Siswa belajar di rumah diperpanjang lagi dengan alasan situasi saat ini penularan wabah Corona terus meluas. Untuk memutus mata rantai ini, siswa belajar di rumah sampai 11 April," kata Agus saat dihubungi detikcom, Rabu (25/3/2020).
Pengumuman perpanjangan masa belajar di rumah ini, tertuang dalam surat edaran nomor 421.1/462/230 tertanggal 24 Maret 2020. Surat edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang tersebut disampaikan kepada kepala PAUD, TK, SD dan SMP.
Edaran ini juga berlaku bagi penyelenggara PKBM/kursus. Proses belajar mengajar diminta untuk menggunakan sistem online.
Depok
Pemkot Depok memperpanjang masa belajar di rumah bagi seluruh siswa sekolah di Depok. Keputusan ini dibuat sebagai imbas dari penambahan kasus warga Depok yang terpapar virus Corona.
"Iya, betul," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris saat dihubungi detikcom pada Rabu (25/3/3020).
Hal ini tercantum dalam Surat Edaran Nomor 420/142-HUK/ Disdik tentang Perpanjangan Masa belajar di Rumah bagi Peserta Didik Mulai PAUD hingga SMA. Perpanjangan ini akan dilaksanakan mulai 30 Maret 2020 hingga 11 April 2020.
"Dengan ini pemerintah daerah Kota Depok memutuskan memperpanjang masa belajar di rumah bagi peserta didik PAUD/TK/RA, SD/MI, SMP/Mts, SMA/SMA/MA, dan lembaga pendidikan nonformal di Kota Depok mulai 30 Maret sampai 11 April 2020," demikian yang tertulis dalam surat edaran itu.
Adapun surat edaran ini ditandatangani langsung oleh Idris. Surat edaran juga menjelaskan bahwa perpanjangan masa studi di rumah dibuat dalam rangka menindaklanjuti penetapan status tanggap darurat bencana virus Corona di Kota Depok.