Dituduh Pelakor, Gadis di Bone Dianiaya dan Disiarkan di Medsos

Dituduh Pelakor, Gadis di Bone Dianiaya dan Disiarkan di Medsos

Zulkifli Nasir - detikNews
Kamis, 26 Mar 2020 19:26 WIB
Viral perempuan di Bone dianiaya karena dituduh sebagai pelakor. Penganiayaan tersebut disiarkan langsung di medsos (screenshot video viral)
Viral perempuan di Bone dianiaya karena dituduh sebagai pelakor. Penganiayaan tersebut disiarkan langsung di medsos. (screenshot video viral)
Bone -

Kasus penganiayaan terhadap seorang gadis yang dituduh sebagai 'perebut laki orang' (pelakor) di Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), viral di media sosial (medsos). Peristiwa tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.

Video tersebut diunggah pertama kali oleh akun Facebook Viera Ichal Keto (Keto) lewat siaran langsung pada Minggu (22/3) lalu. Dalam video berdurasi sekitar 1 menit lebih ini, tampak Ice (30) memukuli dan menjambak rambut korban RS (21).

Tampak RS hanya bisa menangis pasrah dan tidak berdaya saat mendapat perlakuan kasar dari Ice. Peristiwa ini diketahui terjadi di halaman rumah kontrakan korban di daerah Kecamatan Tanete Riattang, Bone, Sulsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, Ice datang bersama dua orang, yaitu Iwan, yang merupakan suaminya, dan Vera, yang merupakan sahabatnya.

"Iwan ajak ketemu R karena ada permasalahan yang dia mau laporkan ke kepolisian. Iwan datang ke kontrakan yang kemudian saya lihat mereka 3 orang sudah tarik-tarikan dan ada yang memukuli korban," kata WN yang jadi saksi dalam peristiwa tersebut saat berbincang dengan detikcom, Kamis (26/3/2020).

ADVERTISEMENT

"Saya mau maju untuk melerai mereka, Vera maju sambil merekam dan menyerukan jangan ikut campur. Sedangkan Irwan hanya diam liat-liat korban dipukuli istrinya sambil sesekali membantu istrinya," sambungnya.

Saksi pun tidak pernah menduga dan amat menyayangkan adanya peristiwa ini yang dianggap sangat merugikan korban. Dia mengatakan kondisi korban masih sangat terpukul atas peristiwa tersebut.

Dia mengatakan korban malu dan merasa terzalimi atas penganiayaan tersebut. Pihak korban kini memilih untuk menempuh jalur hukum.

Saat dikonfirmasi, pihak Polres Bone telah membenarkan adanya laporan kepolisian dari korban yang masuk.

"Betul, ada laporan yang masuk pada tanggal 22 Maret kemarin. Laporannya kami sudah proses. Di sini selain tindak penganiayaan, ada juga laporan terkait pelanggaran ITE," kata AKP Fahrun saat dikonfirmasi secara terpisah.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads