Ratusan calon penumpang kereta mulai melakukan pembatalan tiket perjalanan kereta dari Yogyakarta. Hal itu imbas dari virus Corona (COVID-19) yang semakin merebak. Selain itu, pemerintah pun belum lama ini memberikan imbauan agar masyarakat tidak mudik saat pandemi Corona.
"Ratusan orang membatalkan tiket per hari. Mulai membatalkan sejak 23 Maret 2020. Pembeli jarang, tidak sebanding yang membatalkan," kata Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto saat dihubungi wartawan Kamis (26/3/2020).
Padahal, kata Eko, tiket perjalanan untuk mudik lebaran telah jauh-jauh hari dijual. Masyarakat pun sudah banyak yang membeli. Hanya saja saat ini secara tidak terduga muncul pandemi COVID-19 yang membuat pemerintah mau tidak mau mengimbau agar masyarakat jangan mudik terlebih dahulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Malioboro Yogya Suwung Gegara Corona |
"Lalu tiket untuk mudik lebaran sudah dijual, padahal masa angkutan lebaran itu ada COVID-19 lalu pemerintah mengimbau untuk tidak mudik saat lebaran. Akhirnya dengan imbauan pemerintah itu banyak yang melakukan pembatalan tiket," ungkapnya.
Berdasar data yang dia terima, setidaknya sudah ada 15 ribu lebih yang membatalkan tiket dari tanggal 1-25 Maret. Ada juga yang mengubah jadwal perjalanan menyesuaikan masa tanggap darurat yang ditetapkan pemerintah pusat yakni hingga tanggal 29 Mei 2020.
"Ada juga mengubah jadwal di DAOP 6 dari tanggal 1-25 Maret 2020 ada 4.500 orang. Diubah Jadwal mestinya setelah Mei setelah selesai masa tanggap darurat," bebernya.
Rute yang dibatalkan menurut Eko merata. Namun kebanyakan tujuannya yakni ke Jakarta.
"Tujuannya Jakarta, Bandung, Surabaya, merata. Rata-rata paling banyak ke Jakarta," ungkapnya.
"Ada banyak yang dibatalkan. Ada Argo Parahyangan, Argo Cirebon. Di Daop 6 ada KA Bandara baik ke Adi Sumarmo dan YIA batal, Taksaka, Senja Utama, Fajar Utama Yogya, Lodaya," lanjutnya.
Eko memastikan ada mekanisme berbeda untuk penggantian tiket. Pada periode keberangkatan 23 Maret hingga 29 Mei, KAI memastikan akan mengembalikan 100 persen uang pembelian tiket.
"Pembatalan yang dilakukan tanggal 23 Maret 29 Mei mendapatkan pengembalian 100 persen. Pembatalan bukan hanya dilakukan perorangan, rombongan mudik bareng pun juga ikut membatalkan," tutupnya.