Foto prosesi pemakaman seorang warga Klaten tersebar di media sosial dan aplikasi percakapan. Foto itu ramai diperbincangkan karena memperlihatkan pemakaman dilakukan oleh sejumlah petugas berbaju astronot.
"Iya, itu warga saya dan dia pulang dari Jakarta merantau. Pulang Hari Selasa pagi tanggal 24 Maret 2020 dan hasil dianogsa sakit TBC," kata Kades Krikilan, Kecamatan Bayat, Eka Sri Purwanta kepada detikcom, Rabu (25/2) malam.
Setelah sakit dan pulang, kata Eka, warganya itu sempat dirawat di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro dan meninggal Rabu (25/3). Jasadya kemudian dimakamkan pukul 14.00 WIB hari yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dimakamkan pukul 14.00 WIB. Tidak ada prosesi dan langsung ke makam," ungkap Eka.
Jenazah tersebut, lanjut Eka, langsung dibawa ke makam untuk mengantisipasi kemungkinan terpapar Virus Corona. Doa juga hanya dipanjatkan di makam.
"Doanya di makam. Keluarga tabah dan kondisinya sehat tetapi kami sarankan melakukan isolasi mandiri dulu di rumah," imbuh Eka.
Ketua Satgas Percepatan Penanggulangan Corona Pemkab Klaten, dr Ronny Reokmito menambahkan, meninggalnya warga Klaten yang meninggal dan fotonya tersebar itu sudah sakit TBC selama satu tahun.
"Yang jelas almarhum punya riwayat TBC berat sejak setahun lalu," jelas Ronny saat dimintai konfirmasi detikcom.
Yang bersangkutan, kata Ronny, tidak masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona. Namun pasien tersebut sempat dites swab.
"Dan semoga hasilnya nanti negatif Corona," pungkas Ronny.