Dosen di Surabaya Ciptakan Alat Pengukur Suhu Tubuh Otomatis

Dosen di Surabaya Ciptakan Alat Pengukur Suhu Tubuh Otomatis

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Kamis, 26 Mar 2020 14:51 WIB
Dosen Universitas Dinamika (Undika) Surabaya membuat alat pendeteksi suhu badan otomatis. Alat tersebut digunakan dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona.
Alat pendeteksi suhu badan otomatis/Foto: Deny Prastyo Utomo
Surabaya -

Dosen Universitas Dinamika (Undika) Surabaya membuat alat pendeteksi suhu tubuh otomatis. Alat tersebut digunakan dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona.

Alat tersebut menggunakan thermal camera. Inovasi ini dibuat sebagai bentuk kontribusi kampus dalam menangani permasalahan yang terjadi di masyarakat. Yakni mendeteksi penyebaran virus corona.

Dosen Teknik Komputer Dr Susijanto Tri Rasmana, S.Kom, M.T. menyampaikan, pembuatan alat ini juga tergerak oleh keinginan memeriksa suhu tubuh mahasiswa atau khalayak ramai yang ingin masuk kampus.

"Kami deteksi, yang terindikasi sakit tidak menularkan ke yang lain. Jadi ketika masuk, kami tes suhu tubuhnya melebihi batas normal, kami sarankan tidak masuk ke area kampus," kata Susijanto kepada wartawan di Kampus Undika Surabaya, Kamis (26/3/2020).


Susijanto menambahkan, sebelumnya petugas melakukan pengecekan suhu tubuh mahasiswa atau pegawai yang masuk dengan thermal detector. Ia menilai itu merepotkan dan memakan waktu terbilang lama.

"Akhirnya kami memiliki ide membuatkan satu alat, sehingga orang cukup lewat atau melintas, tidak perlu dicek satu per satu. Tapi sudah diketahui suhu badan berapa," imbuh Susijanto.

Pengukur suhu tubuh ini berupa gate atau pintu. Susijanto menjelaskan, jika ada orang yang melintasi alat tersebut, akan terdeteksi suhu tubuhnya kemudian terkirim ke komputer operator.

"Nantinya sensor akan mendeteksi ketika ada orang lewat. Kemudian camera thermal akan mengukur suhu tubuh orang tersebut. Suhu tubuh yang ditangkap oleh kamera nanti akan diproses ke dalam komuter mini pc. Nanti akan diterjemahkan di PC, apakah suhu tubuhnya di bawah suhu normal, suhu normal atau di atas normal. Kalau di bawah 38 derajat, boleh kita persilakan masuk, kalau di atasnya 38, selain ditampilkan dimonitor nanti ada bazer suara peringatan yang untuk mengingatkan sekuriti untuk menahan orang tersebut," lanjutnya.

Wow! Ada Hand Sanitizer Terbuat dari Air Aren:



Susijanto menambahkan, alat ini memiliki keakuratan dalam mendeteksi suhu badan. Bahkan kelebihan kamera ini yakni memiliki kecepatan dalam menangkap suhu tubuh orang yang melewati gate.

"Camera flir yang digunakan untuk alat ini," sambungnya.

Alat ini berukuran lebar satu meter dengan ketinggian dua meter. Alat ini dilengkapi camera thermal dan juga sensor bunyi sebagai pengingat petugas yang nantinya akan terkoneksi kepada layar monitor petugas.


Asisten Dosen Teknik Komputer Anan Pepe Abseno menyampaikan, orang yang melewati gate akan dideteksi dengan sensor gerak (proximity sensor). Jika suhu tubuh melebihi 38 derajat celsius, maka alarm akan berbunyi, sehingga pihak sekuriti dapat langsung bergegas memperingatkan pengunjung atau mahasiswa tersebut.

Ia menambahkan, pengecekan suhu pengunjung dapat dilakukan secara otomatis sehingga dapat lebih cepat, efisien. "Dan pihak sekuriti juga dapat melakukan physical distancing sesuai anjuran WHO, karena tanpa melakukan pengecekan suhu di setiap pengunjung yang datang tanpa berdekatan," ibu Anan.

Ke depannya, masih ada pengembangan untuk alat ini. Seperti penambahan multideteksi dan perbaikan tampilan pada sisi perangkat lunak.

"Ini dikarenakan pengerjaan alat ini kemarin dalam situasi darurat sehingga lebih mementingkan segi fungsinya terlebih dahulu," pungkas Anan.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.