Polisi Kembali Bubarkan Pengunjung Kafe di Tulungagung, Pengusaha Memahami

Polisi Kembali Bubarkan Pengunjung Kafe di Tulungagung, Pengusaha Memahami

Adhar Muttaqien - detikNews
Kamis, 26 Mar 2020 08:17 WIB
polres tulungagung
Polisi membubarkan warga yang nongkrong di kafe (Foto: Adhar Muttaqien)
Tulungagung - Petugas gabungan dari kepolisian, TNI dan Satpol PP Tulungagung kembali melakukan razia sejumlah warung dan kafe. Warga langsung diminta pulang dan tidak melakukan aksi kumpul-kumpul.

Razia yang dipimpin langsung Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia ini menyasar sejumlah lokasi yang menjadi favorit nongkrong warga saat malam hari. Dengan menggunakan pengeras suara, petugas meminta masyarakat yang tengah nongkrong di warung maupun kafe untuk membubarkan diri dan kembali ke rumah.

"Kami imbau warga untuk hindari keramaian, jangan keluar rumah kalau tidak ada keperluan penting. Yang masih di warung, tolong makanannya dibawa, dibungkus dan dibawa pulang," kata Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP Aristianto Budi Sutrisno, Kamis (26/3/2020).

Mendengar instruksi petugas, sejumlah warga yang sedang nongkrong langsung membubarkan diri dan bergegas meninggalkan warung.

Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia mengatakan razia ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.

Pihaknya menyasar warung kopi, warung makan hingga kafe-kafe yang biasanya ramai digunakan untuk tempat berkumpulnya masyarakat. Selain membubarkan aksi pengunjung, petugas gabungan juga melakukan penyemprotan disinfektan.

"Kami meminta masyarakat untuk mematuhi anjuran dari pemerintah, karena ini demi kepentingan dan kesehatan bersama," kata Pandia.

Pihaknya juga mengimbau warga dan para pengusaha warung dan kafe untuk mengubah pola dengan meniadakan makan di tempat dan mengganti dengan sistem bawa pulang langsung.

"Kalau biasanya makan di warung sambil nongkrong, sekarang beli untuk dibawa pulang atau menggunakan layanan pesan antar ojek online," ujarnya.

Pandia mengklaim selama beberapa hari melakukan razia, mulai membuahkan hasil, kini jumlah warga yang nongkrong atau melakukan aksi kumpul-kumpul telah berkurang drastis.

"Kalau sebelumnya banyak sekali, sekarang banyak yang sudah sadar. Semoga dengan kesadaran ini, virus corona bisa segera hilang," imbuh Pandia.

Sementara para pemilik usaha warung maupun kafe hanya bisa pasrah, sebab upaya penertiban pengunjung warung tersebut demi menjaga keselamatan dan kesehatan bersama.

"Pada intinya kami mendukung upaya pemerintah untuk menanggulangi Covid-19 ini. Sekarang kami juga menyarankan agar pelanggan kami tidak makan di tempat," ujar Wahyu, pemilik usaha warung makan.

Dikatakan Wahyu, setiap pengunjung yang datang disarankan untuk pesan makanan dan langsung dibawa pulang. Pihaknya mengakui wabah corona mulai berdampak langsung mulai berdampak langsung bagi usaha makanan dan minuman. Diakui omzet penjualan mengalami penurunan drastis.

"Kalau terkait penurunan bisa dilihat sendiri dan ini juga sama seperti yang dialami oleh tempat usaha yang lain," imbuh Wahyu.

Cegah Corona, Polisi Bubarkan Resepsi Pernikahan Warga di Gorontalo:

(iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.