Pemerintah Aceh menunjuk 13 rumah sakit di kabupaten/kota sebagai rumah sakit rujukan pasien COVID-19. Saat ini berbagai fasilitas pendukung disiapkan untuk menangani bila ada warga terkena Corona.
"Fasilitas pendukung untuk penanganan COVID-19 terus kita persiapkan dan tingkatkan. Laboratorium pemeriksaan spesimen pasien yang diduga terpapar COVID-19 sedang kita persiapkan dan ditargetkan selesai dalam beberapa hari ini," kata Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam keterangannya, Rabu (25/3/2020).
Menurutnya, jika lab kesehatan tersebut telah beroperasi, maka Pemerintah Aceh dapat melakukan pemeriksaan spesimen secara mandiri. Selain itu, Pemerintah Aceh juga menambah 20 kamar Respiratory Intensive Care Unit (RICU) di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang jadi 26 kamar," jelas Nova.
Nova mengingatkan para bupati/wali kota serta kepala dinas agar segera mempersiapkan upaya preventif serta segera memperhitungkan dampak ekonomi dan sosial budaya dari COVID-19. Langkah tersebut menjadi kewajiban bagi SKPA serta seluruh kabupaten/kota dan harus dipersiapkan secara terukur.
"Saya juga mengingatkan kepada seluruh Kepala SKPA, bahwa selain upaya-upaya penanganan COVID-19 yang harus menjadi fokus saat ini, kita juga memiliki tugas pokok lain. Program pembangunan di segala bidang yang tertuang dalam APBA juga merupakan kewajiban yang tidak boleh dikesampingkan," jelasnya.
Blak- blakan Pembuatan Vaksin Corona di RI: