Institut Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) tengah memproduksi dan akan menyumbangkan 500 buah face shield. Selain itu, RS Unair bakal menerima sumbangan iCumber (desinfection chamber) yang dapat membunuh bakteri yang menempel pada tubuh.
"Sumbangan face shield dari mika dan gabus. Sumbangan itu dari FK Unair dan ITS. Kita gak sanggup buat sendiri. Wes gak sanggup karena ngopeni pasien," kata Juru Bicara Tim Satgas RS Unair dr Alfian Nur Rasyid SpP kepada detikcom, Rabu (25/3/2020).
Selain mendapat sumbangan APD, RS Unair juga sangat terbantu dengan pemberian vitamin. "Sangat terbantu, sumbangan dari manapun sangat terbantu. baik dalam bentuk vitamin atau suplemen, membantu sekali," ujarnya.
Saat ini, kata Alfian, kebutuhan APD dirasa masih cukup. Untuk jumlah dan persediaan, masih terus dihitung oleh tim. Namun, di tengah banyaknya sumbangan yang sudah diterima, ada satu alat medis yang persediaannya terbatas.
Alat itu adalah Virus Transport Media (VTM). VTM merupakan media tempat untuk meletakkan ujung swab. Alfian mengatakan kuota pembelian VTM lebih banyak dari jumlah produksi. Sebab, semakin banyak orang yang harus melakukan tes swab di Indonesia.
"VTM untuk swab tengorokan terbatas jumlahnya. Sudah pesan tapi belum datang, sekarang nunggu," katanya.
"Pasien butuhnya banyak (untuk tes swab), kuota pembelian lebih dari produksi," pungkas Alfian. (iwd/iwd)