Gubernur Papua Lukas Enembe akan menutup akses keluar-masuk Papua mulai besok untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona (COVID-19). Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia memuji Gubernur Papua karena dianggap cepat merespons wabah Corona di daerahnya.
"Saya kira Pak Presiden kemarin sudah menyampaikan di pidatonya bahwa situasi di daerah yang paling tahu adalah kepala daerahnya. Jadi saya kira dalam kaitan itu, termasuk di Papua, itu Pak Gubernur yang paling tahu situasi di sana. Jadi mungkin ada hal-hal yang memang mendasari kenapa sampai mereka melakukan itu," ujar Doli saat dihubungi, Rabu (25/3/2020).
Doli mengatakan status tanggap darurat Corona secara nasional ini perlu direspons cepat oleh tiap daerah. Tiap daerah perlu melihat tingkat kerawanan dan penyebaran virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, menurut Doli, untuk merespons wabah Corona ini, diperlukan tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi untuk hidup sehat, rajin mencuci tangan, dan menerapkan social distancing. Kedua, fasilitas kesehatan dan tenaga medis di daerah juga menjadi tantangan tersendiri.
Ia menilai karakter masyarakat Papua yang hidup dengan berkelompok dinilai jadi salah satu faktor kebijakan tersebut dipilih. Doli menilai pemerintah Papua bertugas mengintensifkan sosialisasi terkait pencegahan Corona ke masyarakat Papua dengan melakukan pendekatan adat.
"Bicara tentang pelayanan yang cepat, pelayanan yang memadai, saya kira di Papua itu kan tentu situasinya berbeda, masyarakatnya berbeda di sana. Mereka hidup berkelompok-kelompok," ujarnya.
"Tentu kemudian saya kira tugas dari pemerintah Papua itu tentu juga treatment-nya berbeda dengan daerah-daerah lainnya. Nah, mungkin itu juga salah satunya yang membuat akhirnya pemerintah daerah Papua mengambil langkah yang seperti tadi disampaikan," imbuhnya.