1 Pasien Positif Corona di RS Parepare Selalu Ingin Pulang

1 Pasien Positif Corona di RS Parepare Selalu Ingin Pulang

Hasrul Nawir - detikNews
Selasa, 24 Mar 2020 23:02 WIB
Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Foto Ilustrasi Corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Parepare -

Kondisi pasien positif Corona (COVID-19) nomor 557 yang dirawat di kamar isolasi RSUD Andi Makkasau, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, cukup stabil. Dibanding 3 pasien PDP lainnya, kondisi warga Kabupaten Pinrang itu sangat baik.

"Laporan dari tim medis yang menangani di antara 3 pasien lainnya, pasien (positif COVID-19) inilah yang sangat agresif dan sehat dan selalu bereaksi ingin pulang, tidak menampakkan kalau dia adalah pasien yang memiliki penyakit serius," kata Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, saat mengelar konferensi pers, Selasa (24/3/2020).

Taufan mengaku kaget karena, berdasarkan data-data medis, kondisi pasien sangat normal. Bahkan berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan pagi tadi, tekanan darah, suhu badan, dan nadi sangat normal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cuma pernapasan agak rendah dengan kadar oksigen dalam darah. Bahkan dari data-data medis yang diberikan, dokter ahli paru yang menangani optimistis pasien bisa melewati masa kritisnya sepanjang ditunjang dengan APD dan obat-obatan sesuai standar," sebutnya.

Perempuan pasien 557 itu merupakan warga Kabupaten Pinrang berumur 61 tahun. Pasien ini awalnya dirawat di RS Fatimah Parepare pada 16 Maret 2020 dan didiagnosis terinfeksi penyakit paru setelah melakukan perjalanan umroh pada 8 Maret lalu.

ADVERTISEMENT

"Setelah dilakukan diagnosa, ada indikasi yang mengarah pada infeksi paru dan esok harinya dirujuk di RSUD Andi Makkasau," urai Taufan.

Melihat riwayat perjalanan pasien dan gejala-gejala yang dialami, Tim Medis RSUD Andi Makkasau melakukan langkah pencegahan dengan penanganan.

"Dari hasil rontgen yang dilakukan pada 23 Maret, hasilnya bertambah buruk. Namun 2 hari ini kondisi pasien normal," ujarnya.

Taufan menegaskan telah berkoordinasi dengan Bupati Pinrang untuk menelusuri jejak kontak pasien dengan keluarga dan tetangga-tetangganya, termasuk rombongan jamaah umroh yang berjumlah 69 orang.

"Termasuk di RS Fatimah. Saya perintahkan direkturnya untuk menelusuri siapa-siapa saja yang sempat berinteraksi dengan pasien, termasuk dokter internis, perawat dan sopir ambulans. Datanya sudah ada pada kami," imbuhnya.

Dari data tersebut, ditelusuri 17 perawat, 2 dokter, dan 1 orang sopir ambulans yang telah melakukan kontak dengan pasien.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads