Dipimpin Bupati Anna Mu'awanah, berbagai langkah nyata untuk proses pencegahan terus dilakukan hingga hari ini. Di antaranya adalah patroli dan imbauan kepada warga untuk tidak berkumpul guna memutus mata rantai virus.
Dengan ditemani beberapa petugas satpol PP, Polisi dan TNI hingga Dishub, bupati perempuan pertama di Bojonegoro ini blusukan ke beberapa tempat keramaian baik di warung kopi, terminal Rajekwesi, perkampungan bekas lokalisasi Kalisari di Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk untuk mengimbau kepada warga untuk kembali ke rumah.
"Kami imbau semua warga untuk tinggal di rumah supaya tidak berkelompok, guna memutus rantai penyebaran virus Corona," ujar Bupati Anna.
Bupati Anna juga turut pula melakukan pemantauan dan pengecekan para penumpang kereta api dari Jakarta maupun Surabaya yang turun di stasiun Besar Bojonegoro.
"Pengecekan atau screening penumpang ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona di Bojonegoro," kata Bupati Anna di Stasiun KA Bojonegoro. Selasa ( 24/3/2020).
Di stasiun Bojonegoro, para petugas Dinas kesehatan memeriksa setiap penumpang yang keluar dari dalam kereta api.
Saat ini terpantau ada 29 Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan 6 orang telah selesai dalam pemantauan.
![]() |
Terkait informasi yang berkembang bahwa terdapat warga Bojonegoro yang kembali dari luar kota di beberapa wilayah di Bojonegoro, Dinas Kesehatan juga telah melakukan pengecekan lebih lanjut dan memastikan bahwa data ODP adalah yang sesuai dengan peta sebaran.
"Mohon masyarakat tetap saling menjaga dan mengantisipasi serta saling mengingatkan penyebaran Covid-19, tetap tinggal dirumah, tidak berkumpul dengan banyak orang, rutin mencuci tangan dengan disiplin," jelas Kabag Humas Pemkab Bojonegoro Masirin kepada detikcom.
Selain mengimbau warga untuk di rumah saja, pemkab juga melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi keramaian maupun fasilitas umum, menggunakan mobil milik PMK dan Dinas kesehatan. Para petugas secara bergantian melakukan penyemprotan hingga malam hari. (iwd/iwd)