"Kita sisir keramaian tidak hanya di kota, namun hingga perbatasan Jatim-Jateng di Mantingan sana. Imbauan kepada warga masyarakat yang berkumpul di warung agar segera membubarkan diri guna menghindari semakin meluas persebaran COVID-19," ujar Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto kepada wartawan saat razia, Selasa (24/3/2020) dini hari.
Tiga pilar yang dimaksud adalah Polri, TNI, dan Pemkab Ngawi. Menurut Dicky, razia dimulai Senin (23/3) pukul 20.00 WIB hingga dini hari tadi. Patroli itu mengerahkan 17 polsek jajaran untuk menyisir 217 desa dan kelurahan.
"Semua jajaran polsek berjumlah 17 kami kerahkan untuk patroli ke semua penjuru 217 desa dan kelurahan. Kami memberikan pemahaman dengan mendatangi langsung warga yang tetap tidak mau meninggalkan tempat berkumpul. Bahwa saat ini kesehatan seseorang menentukan pula kesehatan orang lain," imbuh Dicky.
Ia melanjutkan antisipasi penyebaran COVID-19 juga dilaksanakan serentak di tingkat polsek bersama koramil, trantib, dan puskesmas. Mereka menyisir hingga pelosok desa di daerah pegunungan. Personel yang dilibatkan hampir mencapai 400.
"Personelnya 400-an tersebar di semua penjuru wilayah polsek dan koramil. Alhamdulillah berjalan lancar hingga pelosok desa di Gunung Lawu," imbuhnya.
Data yang dihimpun detikcom, saat ini ada empat pasien PDP dari Ngawi. Mereka dirawat di ruang isolasi RSUD dr Soedono, Madiun.
(sun/bdh)