Sejumlah relawan di Kota Bandung turun tangan melawan virus Corona. Mereka turun tangan langsung ke permukiman penduduk sambil mengedukasi warga soal pola hidup sehat dan cara membuat cairan disinfektan.
Tim Gerakan Disinfektan Bandung (GDP) membawa alat penyemprot dan mengerahkan petugas yang dilengkapi alat pelindung diri (APD). "Kami berupaya melakukan pencegahan penyebaran virus Corona. Penyemprotan disinfektan ini dilakukan di temat ibadah dan rumah," ujar Inisiator GDP Joshua Banjarnahor yang bersama timnya menyambangi warga Mengger di halaman Masjid Arrohmah, Jalan Sukamanah, Kota Bandung, Senin (23/3/2020).
Aksi para relawan ini mendapat respons positif. Sejumlah warga, mayoritas emak-emak, menyimak panduan relawan saat meracik cairan disinfektan. Satu ember berisi penuh air dicampur cairan pemutih pakaian dan pembersih lantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cara buatnya mudah dan tidak mahal," kata seorang relawan.
"Satu ember penuh ini dicampur menggunakan pemutih pakaian dan pembersih lantai, takarannya yaitu tuangkan cairan pemutih ini ke tutup botolnya, satu kali saja. Cairan pembersih lantai bisa sebanyak dua kali (tuangkan ke tutup botol). Setelah dimasukan ke ember, campuran cairan itu diaduk menggunakan gayung," tuturnya menambahkan.
Satu ember air plus cairan tersebut dapat dipergunakan untuk beberapa hari atau sesuai kebutuhan. "Air disinfektan ini dimasukkan ke dalam botol spray. Semprotkan ke gagang pintu, lantai, pegangan tangga, dan pagar yang ada di area rumah," ucap relawan itu.
Usai sosialisasi itu, tim GDP menyemprotan disinfektan di Masjid Arrohmah dan Majid Alhariir, Kelurahan Mengger, Kecamatan Bandung Kidul.
Tim juga bergerak ke kawasan Waas, Kelurahan Batununggal, Kecamatan Bandung Kidul. Serupa dengan lokasi sebelumnya, tim GDP sosialisasi pencegahan penyebaran virus Corona dengan mengajarkan cara membuat cairan disinfektan. Setelah itu, relawan menyemprot area rumah warga dan Masjid Al Ikhlas.
Layanan Penyemprotan Disifektan di Bandung
Inisiator GDP Joshua Banjarnahor menjelaskan penyemprotan disinfektan di permukiman warga, fasilitas umum dan tempat ibadah ini hanya menjangkau Kota Bandung. "Kami ingin warga Bandung tetap tenang, serta menjaga perilaku hidup bersih dan sehat," ucapnya.
"Selain itu, kami sosialisasi dan mengedukasi warga agar mandiri membuat disinfektan, sehingga nantinya dapat mencegah penyebaran Corona mulai rumah sendiri hingga sekitaran lingkungan tempat tinggal," tutur Joshua menambahkan.
Joshua menyebarkan informasi layanan disinfektan melalui sarana media sosial dan aplikasi percakapan, sejak Minggu (22/3) kemarin. Ponsel Joshua tak henti berdering dan dibanjiri pesan teks.
"Responsnya luar biasa. Banyak warga yang menghubungi kami untuk penyemprotan disinfektan," ia mengungkapkan.
Joshua membuka layanan penyemprotan disinfektan melalui nomor telepon 081214037780. Ia tentunya akan mengatur jadwal penyemprotan sekaligus edukasi kepada warga.
"Aksi para relawan melawan Corona ini tak dipungut biaya dan merupakan salah satu bagian dari Gugus Tugas pencegahan penyebaran virus Corona," tutur Joshua.
(bbn/mud)