Catat! Daftar Online Tes Corona Drive Thru di Jabar Tidak Dilakukan Sendiri

Catat! Daftar Online Tes Corona Drive Thru di Jabar Tidak Dilakukan Sendiri

Erna Mardiana - detikNews
Senin, 23 Mar 2020 21:36 WIB
Ridwan Kamil bagikan masker gratis
Foto: Yudha Maulana
Bandung - Tes masif Covid-19 atau Corona secara drive thru di Jabar akan dimulai Rabu (25/3/2020). Sebelumnya warga harus mendaftar online dahulu melalui aplikasi Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat). Namun bukan daftar sendiri, akan tetapi kabupaten dan kota lah yang mendaftarkannya.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta meminta kepala daerah kabupaten/kota untuk mengirimkan daftar nama dan alamat warga yang akan mengikuti tes Covid-19 secara drive thru.

Sebelumnya di berita berjudul 'Yuk Daftar Online Sebelum Periksa Corona Drive Thru di Jabar', belum ada penjelasan mengenai didaftarkan oleh pemda.


"Setelah daftar online ada proses verifikasi wawancara, (setelah itu) keluarlah surat (jadwal) kapan datang (untuk tes). Maka yang drive thru ini datangnya tunggu surat panggilan," ujar Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- saat memimpin video conference Rapat Persiapan Pelaksanaan Tes COVID-19, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (23/3/20).

Warga yang bisa mengikuti tes corona secara drive adalah warga kategori B yaitu masyarakat dengan profesi yang interaksi sosialnya atau rawan tertular, serta kategori C meliputi masyarakat luas yang memiliki gejala sakit yang diduga penyakit COVID-19. Dugaan tersebut harus merujuk keterangan dari fasilitas kesehatan, bukan self-diagnosis atau mendiagnosis diri sendiri.

"Tolong disosialisasikan bahwa tes masif ini bukan untuk semua orang. Ini adalah uji petik untuk mencari peta persebaran," ujar Kang Emil.

Menurutnya tes masif drive thru dengan metode RDT (Rapid Diagnose Test) mulai Rabu (25/3/2020). "Sementara ini yang kami setujui baru Lapangan Stadion Patriot untuk warga Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang," jelasnya.


Sementara untuk Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Kota Bogor dilakukan di daerahnya masing-masing. "Sementara sisanya diskenariokan untuk wilayah Sukabumi, Cianjur, Cirebon, dan lainnya akan diantrekannya di Stadion Jalak Harupat, Kabupaten Bandung," ujarnya.

Sedangkan untuk kategori A yaitu yang paling berisiko tinggi pemeriksaan dilakukan secara door to door di rumah sakit rujukan ODP dan PDP di daerah masing-masing.

"Alat tesnya itu menggunakan darah. Jadi darah dites dalam sebuah alat, dalam hitungan 15 menit hasilnya akan keluar. Alat ini akan dikirimkan secukupnya ke daerah-daerah termasuk Majalengka, Indramayu, dan Sukabumi untuk mengetes Kategori A. Misalkan Indramayu ada TKI atau TKW baru datang, kejar orangnya lalu lakukan tes (dengan alat) yang kami kirim," tuturnya. (ern/err)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads