"Betul ada empat warga Ngawi yang terdaftar sebagai PDP. Semua perawatan di RSUD dr Soedono Madiun," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ngawi, Yudono saat dihubungi detikcom senin (23/3/2020).
Dari keempat pasien yang dirawat itu, kata Yudo telah diambil sampel swab untuk dilakukan pengecekan oleh laboratorium apakah positif atau negatif dari virus corona (covid-19). Satu dari empat pasien tersebut, lanjut Yudo dalam riwayatnya pernah pulang dari ibadah umroh.
"Infonya pulang dari umroh salah satu dari empat pasien PDP itu," katanya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi Endah Pratiwi mengatakan keempat pasien mengalami demam, batuk dan flu. Dari hasil tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan Ngawi, lanjut Endah, para pasien disinyalir melakukan perjalanan ke luar kota seperti Jakarta, Surabaya, dan Malang.
"Sementara PDP pertama melakukan umroh sebelum mengalami gejala demam dan batuk dan flu. Sampai hari ini jumlah PDP dari Ngawi ada 4 orang. Semua kami rujuk ke RSUD Soedono," papar Endah.
Sementara itu Direktur Utama RSUD dr Soedono Madiun Bangun Trapsila Purwaka, membenarkan ada 4 pasien PDP yang terdaftar dari Ngawi. "Iya ada empat itu dari Ngawi. Satu diantaranya punya riwayat pulang dari umroh," tandas Bangun. (iwd/iwd)