Penyemprotan cairan disinfektan itu dilakukan oleh 8 orang anggota TRC BPBD Jember yang mengenakan APD (Alat Perlindungan Diri) lengkap dan diawasi langsung tim dari BNPB Jatim. Setiap ruangan pondok tak luput dari sasaran penyemprotan.
Komandan tim penyemprotan disinfektan BNPB Jatim Erwin Indra Widjaja menuturkan, penyemprotan dilakukan sesuai dengan perintah Gubernur Jawa Timur.
"Agar penyemprotan dilakukan di sejumlah tempat ibadah dan fasilitas umum untuk beberapa hari kedepan," kata Erwin saat berada di Ponpes Nuris, Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Senin (23/3/2020).
Menurut Erwin, di Jember ada sekitar 600 pondok pesantren. Namun penyemprotan yang berada di bawah koordinasi Bakorwil Jatim hanya 37 ponpes. Sisanya akan dilanjutkan oleh Pemkab Jember.
"Diketahui ada kurang lebih 600 an ponpes di Jember. Kenapa kita pilih pondok pesantren? Karena lokasi pondok banyak ditemukan santriwan dan santriwati yang rentan tersbar virus corona itu," kata Erwin.
Selain melibatkan 8 petugas TRC BPBD Jember, penyemprotan juga melibatkan petugas Dinas Sosial dan Tagana.
"Kurang lebih 50 orang yang terlibat. Selain 8 orang TRC BPBD Jember yang menyemprot dan menggunakan APD lengkap," katanya.
Untuk hari ini Penyemprotan dimulai dari Pondok Pesantren Nuris, kemudian Al-Qodiri dan dilanjutkan kebeberapa pondok di daerah Kecamatan Silo dan kecamatan lainnya. Rencananya penyemprotan ke puluhan pondok akan rampung dalam 2 hingga 3 hari ke depan.
Anies Pastikan Ada Sanksi Bila Ada Kegiatan Berkumpul:
(fat/fat)