Jokowi Sampaikan 3 Program Prioritas Atasi Corona dalam Ratas Kabinet

Jokowi Sampaikan 3 Program Prioritas Atasi Corona dalam Ratas Kabinet

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Minggu, 22 Mar 2020 14:44 WIB
Jubir Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman
Jubir Presiden, Fadjroel Rachman (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tiga program prioritas yang ditujukan kepada Kabinet Indonesia Maju untuk menghadapi pandemi virus Corona (COVID-19). Tiga program itu disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas (ratas).

"Arahan strategis Presiden Joko Widodo sudah disampaikan dalam dua kali rapat terbatas (19/3/2020 dan 20/3/2020) berupa TIGA PROGRAM PRIORITAS Kabinet Indonesia Maju dalam menghadapi pandemi COVID-19. Yaitu memfokuskan dan menggerakkan semua sumber daya negara untuk mengendalikan, mencegah, dan mengobati masyarakat yang terpapar COVID-19. Memfokuskan dan menggerakkan semua sumber daya negara untuk menyelamatkan kehidupan sosial-ekonomi seluruh rakyat Indonesia. Memfokuskan dan menggerakkan seluruh sumber daya negara agar dunia usaha baik UMKM, koperasi, swasta dan BUMN terus berputar," kata juru bicara Presiden Republik Indonesia, Fadjroel Rachman, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/3/2020).

Fadjroel mengatakan pemerintah sudah menyiapkan tempat untuk menampung 2.400 orang di Wisma Atlet Kemayoran dari target 22.200 pasien yang dapat ditampung di 10 tower. Pemerintah juga sudah menyiapkan Pulau Galang, Pulau Sebaru, serta sejumlah hotel BUMN dan swasta untuk menampung pasien Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Termasuk menyiapkan masker, rapid test alat pelindung diri, dan lainnya yang diupayakan dari berbagai sumber dan negara," ujar Fadjroel.

Selanjutnya Fadjroel menyampaikan pemerintah terus berupaya meminimalkan dampak wabah virus Corona bagi kehidupan sosial maupun ekonomi masyarakat. Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan hal itu adalah melalui program-program yang sudah disiapkan, seperti program Keluarga Harapan (PKH) hingga menjamin ketersediaan bahan pokok.

ADVERTISEMENT

"Pemerintah juga menggerakkan semua daya untuk menjamin jaring pengaman sosial bagi masyarakat terdampak kehidupan sosial-ekonominya agar konsumsi dan pendapatan masyarakat terjamin dengan menggencarkan bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan, Penerima Bantuan Iuran, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Kartu Pra-Kerja hingga Dana Desa, serta memperbanyak Padat Karya Tunai dari Kementerian/Lembaga, juga menjamin ketersediaan bahan pokok," ucap Fadjroel.

Terkait upaya tetap berputarnya roda perekonomian, sambung Fadjoel, pemerintah membuat beberapa kebijakan fiskal dan moneter yang melibatkan Bank Indonesia serta otoritas keuangan lainnya. Pemerintah juga berupaya mendorong agar pencairan dana APBD yang akan direlokasikan untuk aktivitas kesehatan terkait COVID-19 sesegera mungkin terlaksana.

"Pemerintah membuat sejumlah kebijakan fiskal dan moneter, yang melibatkan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, pasar modal, Lembaga Penjamin Simpanan. Termasuk merelokasi anggaran untuk aktivitas Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 serta mendorong pencairan APBD propinsi/kabupaten/kota dan anggaran kementerian/lembaga sesegera mungkin," jelasnya

Fadjroel menuturkan pemerintah mengimbau agar masyarakat tetap melakukan kegiatan, baik bekerja, belajar, maupun beribadah, dari rumah, juga selalu menebarkan sikap positif dan saling mendukung. Jokowi menekankan bahwa keselamatan rakyat menjadi kebijakan utama pada saat mewabahnya virus COVID-19 ini.

"Kepada masyarakat juga diimbau mendukung tumbuhnya optimisme dengan menyebarkan sikap dan pernyataan positif yang saling mendukung dalam upaya menjalankan pembatasan sosial dengan bekerja, belajar, dan beribadah di rumah. Presiden mendorong sikap sukarela dan partisipatif sebagai pilihan rasional dan bertanggung jawab dalam kehidupan demokrasi. Sekali lagi Presiden Joko Widodo menekankan bahwa keselamatan rakyat adalah kebijakan paling utama di saat melawan COVID-19 ini," tutur dia.

Fadjoel menerangkan pemerintah terus menyerukan semangat gotong-royong dalam menghadapi wabah virus Corona dan mengucapkan banyak terima kasih kepada tenaga kesehatan. Terakhir, imbuh Fadjoel, Jokowi menekankan asas salus populi suprema lex.

"Kita terus bekerja keras bergotong-royong tanpa henti dengan kerendahan hati untuk keselamatan seluruh rakyat Indonesia, serta berterima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh tenaga kesehatan (dokter, perawat, dan lainnya). Salus populi suprema lex (keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi), demikian pesan Presiden Joko Widodo dalam kesiagaan bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah, tokoh-tokoh agama dan masyarakat serta setiap warga negara Indonesia," pungkas Fadjroel.

Halaman 2 dari 2
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads