Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) memproduksi hand sanitizer di tengah meningkatnya kebutuhan cairan antiseptik saat wabah Corona. Hand sanitizer tersebut disumbangkan untuk rumah sakit agar para medis yang merupakan garda terdepan dibekali senjata.
"Terus terang saja banyak pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan kepada teman-teman awalnya merupakan inisiatif dari teman-teman di departemen kimia karena merasakan bahwa kami dokter-dokter, perawat-perawat ini sudah mulai kekurangan hand sanitizer," kata Dekan FK UI Ari Fahrial Syam di kantornya melalui siaran YouTube akun Medicine UI, Jumat (20/3/2020).
Awalnya usulan itu datang dari perawat dan dokter yang merasa kekurangan hand sanitizer. Kemudian UI menerima dukungan dana dari alumni UI sehingga dana tersebut digunakan untuk membeli bahan baku membuat hand sanitizer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perjalanannya, hand sanitizer itu dibagikan secara gratis ke masyarakat. Akan tetapi, karena untuk menghindari kerumunan, Ari mengatakan pembagian hand sanitizer kepada masyarakat akan didistribusikan oleh tim Alumni UI.
Ari menyebut saat ini produksi hand sanitizer sudah mencapai 600 liter. Nantinya sebagian besar akan didistribusikan untuk kebutuhan para medis di rumah sakit.
"Informasi tadi pagi bahwa kita sudah menghasilkan 600 liter hand sanitizer. Nanti 600 liter ini sebagian besar kita berikan ke dokter-dokter yang bertugas saat ini di RSCM dan di RSUP Persahabatan itu pun kebutuhannya cukup tinggi. Tapi kita terima kasih juga ternyata banyak relawan-relawan memang sekali lagi relawan-relawan UI dan Alumni UI mereka menyumbangkan tenaga membantu untuk membuat hand sanitizer," ujarnya.
Ia menegaskan kandungan hand sanitizer yang diproduksi menggunakan bahan yang sesuai standar WHO. Ia meminta masyarakat tidak memproduksi sendiri hand sanitizer karena komposisi yang digunakan harus sesuai takaran.
Ari justru meminta institusi dan laboratorium farmasi yang memiliki kapasitas dan pengetahuannya untuk memproduksi hand sanitizer dan menyuplai ke rumah sakit maupun masyarakat. Ari mengatakan saat ini pihaknya akan mengutamakan pendistribusian hand sanitizer ke rumah sakit sebagai garda terdepan melawan Corona.
"Jadi kami sampaikan ke masyarakat bahwa kami tidak memberikan gratis kepada masyarakat secara langsung tapi penyalurannya nanti diserahkan oleh Iluni. Sekali lagi saya bilang bahwa untuk kepentingan-kepentingan RS saja ini masih kurang. Oleh karena itu, kami penuhi dulu untuk kepentingan RS," paparnya.
"Apa yang dilakukan UI ini mudah-mudahan bisa dicontoh universitas lain. Karena di era sekarang ini kita mempunyai kebutuhan yang sama kalau bicara obat dan vaksin misalnya obat dan vaksin untuk negaranya sendiri, masker dan hand sanitizer. Oleh karena itu, maka kita harus berdiri sendiri karena orang mempunyai kebutuhan yang sama. Begitu pula daerah sudah mulai menggerakkan alumninya," sambungnya.