.webp)
Agenda Pilkades serentak 2020 di Kabupaten Sleman, DIY tetap akan berlangsung di tengah wabah virus Corona (COVID-19). Pilkades di 49 desa ini rencananya akan memakai sistem e-voting.
"Sesuai kebijakan Bupati, Pilkades tetap akan dilaksanakan tanggal 29 Maret mendatang dengan e-voting untuk 49 desa yang ada di Sleman," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sleman, Budiharjo, Jumat (20/3/2020).
Namun, Budiharjo menjelaskan jika pihaknya masih akan memantau perkembangan yang ada saat ini. Apabila ada hal yang sifatnya mendesak maka akan ada kebijakan lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budiharjo menyebut Pemkab Sleman sadar jika saat ini di Indonesia sedang merebak virus Corona. Pihaknya pun melakukan beberapa langkah antisipasi.
"Tentunya kami sadar dengan hal itu (Corona). Maka dalam rangka pencegahan kami instruksikan di tiap TPS harus ada tisu, hand sanitizer, sabun dan air mengalir," terangnya.
"Sementara di sisi teknis kami akan mengatur jadwal undangan bagi para pemilih dan kami akan memuat tatanan kursi di ruang tunggu dengan jarak minimal satu meter," lanjutnya.
Mengenal Fasilitas Khusus di Ruang Isolasi Pasien Corona COVID-19:
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar ada tim kesehatan yang melakukan pengecekan di tiap TPS.
"Nanti akan ada tim kesehatan dari dinas (kesehatan) yang secara mobile akan memeriksa," paparnya.
Dalam Pilkades serentak Sleman tahun ini diikuti 160 calon kepala desa. Untuk jumlah pemilih sebanyak 444.481 orang berdasar dari daftar pemilih tetap (DPT) di 49 desa yang menyelenggarakan Pilkades 2020.
