PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko telah mengumumkan penutupan operasional sementara mulai tanggal 20 Maret hingga 29 Maret 2020. Padahal tanggal 24 Maret mendatang, umat Hindu akan melakukan upacara Tawur Agung di Candi Prambanan.
Terkait hal tersebut, Direktur Utama PT TWC, Edy Setijono memastikan upacara Tawur Agung tetap bisa dilaksanakan. Hanya saja dengan beberapa pertimbangan.
"Khusus acara itu kami lakukan koordinasi dengan penyelenggara dan kita sepakat lakukan pembatasan," kata Edy di Taman Wisata Candi Prambanan, Kamis (19/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak rangkaian acara secara penuh hanya acara ritual keagamaan saja," tegasnya.
Upacara Tawur Agung, biasanya diikuti oleh puluhan ribu umat Hindu dari seluruh Indonesia. Namun, Edy mengatakan untuk upacara tahun ini jumlah umat yang melakukan upacara akan dibatasi.
"Pembatasannya saya kira akan kita batasi betul-betul hanya terkait ritual keagamaan dan jumlahnya (peserta) tidak akan banyak," bebernya.
Penyelenggaraan upacara Tawur Agung itu pun, lanjut Edy, masih harus melalui protokol yang ketat. Sebab saat ini tengah merebak pandemik Corona. Setiap umat Hindu yang hendak melaksanakan upacara akan diukur suhu tubuhnya sebelum masuk.
"Itu (upacara Tawur Agung) diselenggarakan dengan pembatasan dan prosedur atau protokol dalam mencegah penyebaran COVID-19," ungkapnya.
Salah satu prosedur yang akan dilakukan yakni membuat pintu masuk khusus sebagai akses utama.
"Ada pintu masuk khusus dan bukan melalui gerbang utama dan kita lakukan tahapan pemeriksaan COVID-19 seperti mengecek suhu dan lain sebagainya," jelasnya.
Edy menegaskan, kebijakan itu sudah melalui konsultasi dengan panitia.
"Rangkaiannya tidak semuanya hanya terbatas rangkaian ritual dengan peserta juga terbatas. Kita konsultasikan ke panitia juga," tegasnya.