PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) II Bandung menerapkan social distancing di area stasiun. Antrean penumpang dibatasi untuk mencegah penularan virus Corona.
"Kami atur jarak antar penumpang dengan memberikan jarak pembatas selebar satu meter di area pintu boarding, loket dan di bangku-bangku ruang tunggu. Hal ini untuk tetap memberikan kenyamanan sekaligus menjalankan arahan pemerintah social distancing untuk mencegah penyebaran virus Corona," ujar Manajer Humas PT KAI Daop II Bandung Noxy Citrea dalam keterangan resmi yang diterima detikcom, Jumat (20/3/2020).
Noxy mengatakan pengaturan jarak antrean ini sudah diberlakukan sejak kemarin atau Kamis (19/3). Penerapan ini baru diberlakukan di Stasiun Bandung, Kiaracondong, Cimahi dan Rancaekek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selanjutnya secara bertahap diterapkan di stasiun penumpang lainnya. Stasiun-stasiun tersebut telah dibuat pengaturan garis batas jarak aman antrian seperti pada saat antrian boarding, loket pembatalan atau pembelian tiket dan cetak boarding pass. Adapun jarak antrian antara calon penumpang satu dengan lainnya sekitar 100 sentimeter (satu meter)," kata dia.
Selain antrean, tempat duduk untuk menunggu juga disesuaikan. Penumpang yang menunggu kereta tidak akan duduk bersebelahan. Tempat duduk di samping kiri dan kanan penumpang ditandai 'X' berwarna kuning.
Selain pengaturan jarak antrean, PT KAI Daop II Bandung juga menyiapkan hand sanitizer di pintu boarding. Selain itu, disediakan wastafel portable di area umum untuk mencuci tangan.
"Wastafel ini akan tersedia di 15 stasiun di wilayah Daop II Bandung. Penyediaan wastafel ini untuk tetap menjaga kebersihan tangan penumpang saat bepergian menggunakan kereta api," ujarnya.
"Upaya lainnya yaitu dengan menerapkan aturan ketat tentang suhu penumpang yang akan naik kereta api. Jika kedapatan suhu tubuh 38 derajat ke atas, maka untuk penumpang tidak diperkenankan naik kereta dan bea tiket dikembalikan secara penuh," kata Noxy menambahkan.
Menurut Noxy, upaya ini dilakukan semata-mata guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Pihaknya juga meminta para penumpang yang datang ke stasiun dan merasa kurang fit untuk segera melapor ke petugas.
"Masyarakat yang menggunakan kereta api selalu proaktif melaporkan diri jika merasa tidak fit di area stasiun atau saat di perjalanan. Hal ini sangat penting untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut oleh petugas," ujar Noxy.