Kasus Corona 'Seminar Bogor': Dari Solo hingga Samarinda

Kasus Corona 'Seminar Bogor': Dari Solo hingga Samarinda

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Kamis, 19 Mar 2020 15:03 WIB
Ilustrasi virus Corona
Foto: dok. NIAID/National Institute of Allergy and Infectious Diseases
Jakarta -

Kasus Corona (COVID-19) di Indonesia terus bertambah. Diduga sebuah acara seminar di Bogor, Jawa Barat, menjadi salah satu episentrum penularan virus Corona. Pasien Corona dari seminar ini pun kemudian dirawat di Solo hingga Samarinda.

Sebuah acara seminar di Bogor menjadi sorotan setelah salah satu pesertanya dinyatakan positif Corona meninggal dunia di RSUD dr Moewardi, Solo. Lima hari kemudian, satu pasien lain dari 'seminar Bogor' juga meninggal dunia.

Virus Corona ini ternyata juga menulari peserta lain yang dirawat di RSUD AW Sjahranie, Samarinda. Hingga kini, nama acara seminar di Bogor ini belum diungkap ke publik.


Berikut ini adalah rangkaian daftar pasien Corona yang memiliki riwayat seminar di Bogor berdasarkan wilayah pasien dirawat:

Solo, Jawa Tengah

Ada enam pasien positif Corona yang dirawat di RSUD dr Moewardi, Solo. Keenam pasien ini semuanya memiliki riwayat dalam sebuah seminar di Bogor.

Dua di antara enam pasien tersebut telah meninggal dunia. Pasien pertama meninggal pada Rabu (11/3/2020) dan dimakamkan di Magetan.

Dia adalah seorang pria berusia 59 tahun. Dia tidak memiliki riwayat ke luar negeri, tetapi sempat mengikuti seminar di Bogor pada 25 hingga 28 Februari. Dia mulai mengeluhkan gejala batuk-pilek pada 29 Februari.

"Dia habis pulang seminar di Bogor, kebetulan keduanya peserta seminar di Bogor tanggal 25 sampai 28 Februari. Tanggal 29 mulai pilek-batuk, ke dokter, kemudian masuk karena keperburukan paru cepat, masuk observasi. Dibawa ke RSUD dr Moewardi, masuk PDP," jelas dokter spesialis paru RSUD dr Moewardi, dr Harsini, Kamis (12/3).

Merespons peristiwa ini, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menetapkan Solo berstatus kejadian luar biasa (KLB) pada Jumat (13/3).

Selang lima hari setelah meninggalnya pasien pria 59 tahun itu, satu pasien Corona lain meninggal di RSUD dr Moewardi. Dia adalah seorang perempuan berusia 49 tahun asal Wonogiri.

"Benar, warga kami positif COVID-19, kemudian meninggal tadi petang sekitar pukul 18.00 WIB di RSUD dr Moewardi, Solo," ungkap Bupati Wonogiri Joko Sutopo kepada wartawan melalui telepon, Rabu (18/3/2020).

Joko mengatakan pasien tersebut merupakan warga Kecamatan Jatipurno. Dia termasuk dalam klaster yang ikut ke Bogor, Jawa Barat. Warga tersebut pulang dari Bogor pada 29 Februari 2020.

"Yang bersangkutan merasakan gejala demam-pilek sekitar 3 Mei, kemudian memeriksakan diri ke sebuah klinik, berlanjut ke rumah sakit. Lalu dirujuk ke (RSUD dr) Moewardi sejak 13 Maret lalu," terang Joko.

Melihat dua pasien Corona di Solo sudah meninggal dua orang, Gubernur Jateng Ganjar mengaku telah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk melakukan penelusuran/tracking.

"Harus tanya ke seminarnya di Bogor, kok banyak yang tertular. Koordinasi Dinas kesehatan Jawa Tengah dan Jawa Barat agar bisa dilakukan tracking cepat," jelasnya.

Ganjar juga meminta semua pihak yang berhubungan dengan seminar itu melapor untuk mempercepat penanganan. "Boleh dong melapor, siapa saja, dari hotelnya melaporkan dan ini kita harapkan nantinya kita bisa melakukan penelusuran dengan cepat," kata Ganjar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Jokowi Instruksikan 'Rapid Test' Corona dalam Cakupan Besar:

ADVERTISEMENT



Samarinda, Kalimantan Timur

Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan ada satu pasien positif virus Corona COVID-19 di wilayahnya. Satu pasien ini disebut pernah kontak dengan pasien positif Corona yang meninggal di Solo, Jateng.

Dijelaskan Isran, pasien positif itu diketahui baru pulang dari Kota Bogor untuk menghadiri pertemuan. Dia bahkan melakukan kegiatan di Jakarta. Setelah kembali ke Samarinda, dia sempat menuju Bontang dan kemudian menyadari tengah terpapar virus Corona.

"Yang bersangkutan sudah mendapat stressing. Dia sadar telah berinteraksi dengan pasien meninggal dari Solo, dia kemudian melaporkan kondisinya ke Dinas Kesehatan Samarinda," ujar Isran di Samarinda, Kaltim, Rabu (18/3/2020).

Pasien itu tengah diisolasi di RSUD AW Sjahranie, Samarinda. Di samping itu, ada tiga pasien lainnya yang suspect virus Corona.


Sejauh ini, berarti total sudah ada tujuh pasien positif Corona terkait seminar Bogor.

Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, menjelaskan jumlah kasus positif COVID-19 melonjak 55 kasus dari yang sehari sebelumnya sejumlah 172 kasus menjadi 227 kasus. Data ini disampaikan lewat siaran langsung akun YouTube BNPB Indonesia, Rabu (18/3/2020).

Sementara itu, jumlah kasus positif COVID-19 yang meninggal dunia naik 12 orang, dari yang sehari sebelumnya 7 orang menjadi 19 orang. Tingkat kematiannya (case fatality rate) berada di 8,37 persen atau dua kali lipat tingkat kematian rata-rata dunia 4,07 persen.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads