Satu pasien yang diisolasi di RSUD Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), meninggal dunia. Pasien yang baru sehari diisolasi itu berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Pasien berjenis kelamin perempuan itu meninggal dunia di ruang isolasi khusus RSUD Bima, Rabu (18/3) malam. Pasien tersebut diduga mengalami gejala mirip virus Corona (COVID-19) ketika baru pulang dari Jakarta.
Meninggalnya perempuan asal Kecamatan Soromandi itu belum dipastikan karena positif Corona. Pasalnya, sampel swab yang telah dikirim untuk diuji lab di Surabaya belum diketahui hasilnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasilnya belum ada, apakah positif atau negatif Corona. Sampel untuk pemeriksaan darah pasien tersebut baru dikirim kemarin ke laboratorium Surabaya. Jadi, kita tunggu dulu hasil labnya baru bisa dipastikan," ungkap Kabag Humas Pro Kabupaten Bima, M Chandra Kusuma, kepada wartawan, Kamis (19/3/2020).
Dikatakannya, sebelum meninggal, pasien tersebut mempunyai gejala mirip Corona, seperti batuk, sesak napas, dan demam tinggi. Dia menderita itu sepulang dari Jakarta.
"Iya, dia meninggal di RSUD Bima. Pasien itu statusnya pasien dalam pengawasan (PDP), diduga terjangkit Corona," ujarnya.
Mengalami gejala mendekati virus Corona, wanita tersebut akhirnya dilarikan ke RSUD Bima hingga dilakukan isolasi di ruangan khusus. Namun baru sehari menjalani perawatan, nyawanya tak terselamatkan.
Pemda dan RSUD Bima akan menyampaikan kepastian mengenai penyebab meninggalnya pasien itu setelah menerima hasil uji laboratorium.
Jokowi Ingin Tenaga Medis Corona Diberi Perlindungan dan Insentif: