Misteri Aksi Penyebar Selebaran Hina Nabi Muhammad di Subang

Round-Up

Misteri Aksi Penyebar Selebaran Hina Nabi Muhammad di Subang

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Kamis, 19 Mar 2020 09:03 WIB
Selebaran Hina Nabi Muhammad di Subang
Sejumlah selebaran berisi kalimat menghina Nabi Muhammad berceceran di jalanan, Kabupaten Subang, Jawa Barat. (Foto: tangkapan layar Facebook)
Subang -

Selebaran berisi kalimat menghina Nabi Muhammad dan TNI-POLRI membuat geger warga Subang. Belum diketahui siapa penyebar dan apa motif di balik aksi tersebut. Polisi bergerak memburu pelakunya.

Selebaran tersebut diunggah pemilik akun Facebook Beat Hawk's A ke salah satu grup Seputar Subang. Pemilik akun itu mengunggah dua buah gambar yang salah satunya berisi kalimat-kalimat kasar. Dalam sebaran itu, terlihat kalimat yang ditulis cetak berhuruf kapital yang isinya menghina Nabi Muhammad dan TNI-Polri. Sementara di unggahan gambar lain, tampak selebaran berceceran di jalan.

Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani mengatakan selebaran itu dibuang di Jalan Otista, Kabupaten Subang, Selasa (17/3). Teddy menyatakan saat ini pihaknya tengah mendalami temuan tersebut. CCTV di sekitar lokasi sudah diambil untuk mendalami temuan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Intinya kita dalami. Sudah ada beberapa langkah yang dilakukan ke TKP. CCTV sudah diambil," kata Tedy.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat Subang tetap tenang dan tak terprovokasi atas selebaran itu. Dia menegaskan aparat kepolisian akan mendalami dan melakukan tindakan hukum terhadap pelaku.

ADVERTISEMENT

"Untuk masyarakat Subang saya selaku Kapolres mengimbau jangan terpengaruh, terprovokasi atas sebaran yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab. Kami pihak kepolisian tetap akan mendalami dan melakukan penegakan hukum apabila diketemukan oknum yang melakukan penyebaran tersebut," tutur Teddy.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat angkat bicara. Pihaknya mengimbau masyarakat tak beraksi berlebihan menyikapi temuan tersebut lantaran saat ini tengah fokus terhadap hal lebih penting yakni virus Corona.

MUI meminta polisi mengusut kasus tersebut. "Pihak kepolisian harus melakukan tindakan selama itu ada bukti, tapi masyarakat jangan terlalu berlebihan meresponsnya. Biar diserahkan kepada polisi, karena kita menghadapi kondisi yang lebih gawat yaitu Covid-19 (virus Corona)," ucap Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar kepada detikcom.

(dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads