Tersebarnya selebaran hinaan terhadap Nabi Muhammad dan TNI-Polri di Kabupaten Subang membuat heboh. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat meminta warga tak bereaksi berlebihan dan menyerahkannya kasus ini ke polisi.
"Begini, kita kan sedang fokus menghadapi wabah Covid-19, jadi kalau ada yang begitu-begitu jangan dulu direaksi secara berlebihan dulu, tapi semua data dan informasi dikumpulkan dulu. Nanti segera sampaikan ke kami atau aparat di daerah, karena kita menghadapi Covid-19 berpolemik juga secara keagamaan," ucap Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar saat dihubungi, Rabu (18/3/2020).
Rafani mengatakan pihaknya meminta umat untuk tetap tenang dan menyerahkan seluruh proses sepenuhnya ke aparat kepolisian.
"Iya, jadi tetap pihak kepolisian harus melakukan tindakan selama itu ada bukti, tapi masyarakat jangan terlalu berlebihan meresponnya biar diserahkan kepada polisi, karena kita menghadapi kondisi yang lebih gawat yaitu Covid-19," kata dia.
Sebelumnya, Selebaran berisi kalimat-kalimat kasar kepada Nabi Muhammad hingga TNI-Polri membuat geger warga Subang. Polisi turun tangan menyelidiki kasus tersebut.
Selebaran tersebut diunggah pemilik akun Facebook Beat Hawk's A ke salah satu grup Seputar Subang pada Selasa (17/3) kemarin. Pemilik akun itu mengunggah dua buah gambar yang salah satunya berisi kalimat-kalimat kasar.
Dalam sebaran itu, terlihat kalimat yang ditulis menyinggung Nabi Muhammad dan hingga TNI-Polri. Sementara di unggahan gambar lain, terlihat selebaran berceceran di jalan.
"Dapet dari temen. Kejadian tadi sore depan BCA subang ,Mudah mudahan cepet ketangkap pelakunya Sekarang lagi di selidiki dari pihak kepolisian ,dari rekaman cctv. Gila yah berani beraninya ini org dateng ke Subang cuman bagi bagiinlmbaran ini (emoticon marah)," tulis pemilik akun dalam keterangan unggahannya yang dilihat detikcom pada Rabu (18/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sambut Fatwa MUI, Aa Gym: Salat di Rumah!: