"Awalnya kepikiran bagi-bagi hand sanitizer itu karena kita merasakan kesusahan beli. Bukan cuman hand sanitizer saja tapi juga handsoap, alkohol dan sejenisnya. Sampai suatu hari saat kita lagi di pusat perbelanjaan, kita cari-cari terus lihat ada orang yang beli tisu basah itu banyak sekali sampai rak tisu basah kosong," kata Ketua Angin Photo School Merry Kaban saat dihubungi detikcom pada Rabu, (18/3/2020).
Merry mengaku kesal melihat fenomena tersebut. Tidak hanya tisu basah saja, bahan pokok lainnya juga diborong. "Lihat yang lain lagi borong telur, beras, minyak, dan mie instan sampai berdus-dus," kata Merry saat menceritakan situasi panic buying.
Akhirnya ia bersama teman-temannya di sekolah fotografi yang dipimpinnya, memutuskan untuk PO (Pre-order) Hand Sanitizer melalui online shop, meskipun dengan harga yang cukup mahal. Untuk ukuran 500 ml dibanderol harga Rp 165 ribu, sedangkan antiseptik yang berukuran lima liter Rp 517 ribu dengan estimasi waktu sekitar 5-7 hari baru sampai.
"Tidak apa-apa kita beli banyak sekaligus untuk dibagi-bagi sebagai bentuk protes kita kepada orang yang doyan beli borong," tegasnya.
Dia mengatakan, karena ada anjuran social distancing maka pembagian hand sanitizer gratis ini melalui platform media sosial, Instagram. "Jadi awalnya repost info dari IG (instagram), kita lalu janjian via DM (direct message) mau diambil jam berapa biar tidak berbarengan datangnya. Sama bawa botol masing-masing maksimal 75 mili liter." tutur Merry.
Dia mengatakan selama stok hand sanitizer masih ada, sekolah fotografi akan terus berbagi kepada yang membutuhkan. "Kita bagikan khusus orang yang membutuhkan seperti yang tidak kebagian, yang kehabisan, bukan buat yang stok apalagi yang borong," lanjutnya.
Ia merasa senang karena semangat berbaginya menggerakkan hati beberapa orang untuk ikut bergabung. "Ada yang dari Papua ingin membantu dengan mendonasikan uangnya untuk dibelikan hand sanitizer. Kita transparan untuk harga jadi dikasih tahu juga teman-teman yang lain," katanya.
Total saat ini, jumlah hand sanitizer yang mereka bagikan 12 liter dan akan terus berlanjut jika masih ada yang membutuhkan. Sekolah fotografi yang berdiri sejak 2007 lalu ini berlokasi di Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung.
(ern/ern)