Protes Pada Warga yang Panic Buying, Merry dkk Bagikan Hand Sanitizer Gratis

Protes Pada Warga yang Panic Buying, Merry dkk Bagikan Hand Sanitizer Gratis

Siti Fatimah - detikNews
Rabu, 18 Mar 2020 21:23 WIB
Closeup of a hand pouring sanitizer in the other, isolated on white background.
Foto: Getty Images/lightmax
Bandung - Mewabahnya pandemi corona membuat antiseptik dan hand sanitizer di Kota Bandung menjadi langka. Kalau pun ada harganya berkali-kali lipat. Hal ini membuat kesal sebagian masyarakat, salahsatunya sekolah fotografi di Bandung. Sebagai bentuk protes, Angin Photo School bagi-bagi gratis hand sanitizer.

"Awalnya kepikiran bagi-bagi hand sanitizer itu karena kita merasakan kesusahan beli. Bukan cuman hand sanitizer saja tapi juga handsoap, alkohol dan sejenisnya. Sampai suatu hari saat kita lagi di pusat perbelanjaan, kita cari-cari terus lihat ada orang yang beli tisu basah itu banyak sekali sampai rak tisu basah kosong," kata Ketua Angin Photo School Merry Kaban saat dihubungi detikcom pada Rabu, (18/3/2020).

Merry mengaku kesal melihat fenomena tersebut. Tidak hanya tisu basah saja, bahan pokok lainnya juga diborong. "Lihat yang lain lagi borong telur, beras, minyak, dan mie instan sampai berdus-dus," kata Merry saat menceritakan situasi panic buying.

Akhirnya ia bersama teman-temannya di sekolah fotografi yang dipimpinnya, memutuskan untuk PO (Pre-order) Hand Sanitizer melalui online shop, meskipun dengan harga yang cukup mahal. Untuk ukuran 500 ml dibanderol harga Rp 165 ribu, sedangkan antiseptik yang berukuran lima liter Rp 517 ribu dengan estimasi waktu sekitar 5-7 hari baru sampai.

"Tidak apa-apa kita beli banyak sekaligus untuk dibagi-bagi sebagai bentuk protes kita kepada orang yang doyan beli borong," tegasnya.


Dia mengatakan, karena ada anjuran social distancing maka pembagian hand sanitizer gratis ini melalui platform media sosial, Instagram. "Jadi awalnya repost info dari IG (instagram), kita lalu janjian via DM (direct message) mau diambil jam berapa biar tidak berbarengan datangnya. Sama bawa botol masing-masing maksimal 75 mili liter." tutur Merry.

Dia mengatakan selama stok hand sanitizer masih ada, sekolah fotografi akan terus berbagi kepada yang membutuhkan. "Kita bagikan khusus orang yang membutuhkan seperti yang tidak kebagian, yang kehabisan, bukan buat yang stok apalagi yang borong," lanjutnya.

Ia merasa senang karena semangat berbaginya menggerakkan hati beberapa orang untuk ikut bergabung. "Ada yang dari Papua ingin membantu dengan mendonasikan uangnya untuk dibelikan hand sanitizer. Kita transparan untuk harga jadi dikasih tahu juga teman-teman yang lain," katanya.

Total saat ini, jumlah hand sanitizer yang mereka bagikan 12 liter dan akan terus berlanjut jika masih ada yang membutuhkan. Sekolah fotografi yang berdiri sejak 2007 lalu ini berlokasi di Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung. (ern/ern)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads