Khofifah menambahkan pihaknya akan mengisolasi dan memeriksa kesehatan dari masyarakat yang sudah melakukan kontak fisik dengan pasien corona.
"Kita juga harus melakukan tracing per hari ini dari 30 tim reaksi cepat Dinas Kesehatan, ada 1.600 tim dari dinas sosial. Kemudian kami minta bahwa dari SKM akan membantu tracing supaya mereka masuk dalam indikasi sudah sempat kontak langsung fisik dengan mereka yang sudah teridentifikasi covid-19 maka mereka akan kita lakukan isolasi," papar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (18/3/2020).
Khofifah menegaskan isolasi ini bukanlah alienasi atau mengasingkan. Untuk itu, masyarakat tidak perlu panik.
"Kami sampaikan isolatif bukan alienasi, jadi mengisolasi diri bukan berarti mereka diasingkan. Ini dalam konteks bisa melakukan isolasi paling tidak masa 14 hari dalam masa inkubasi virus corona," imbuhnya.
Selain itu, Khofifah menyebut pihaknya mulai melakukan tracing sejak hari ini. Khofifah juga mengirim surat edaran ke Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kepada warga yang merasa memiliki tanda corona.
Khofifah juga ingin, puskesmas lebih aktif memberikan edukasi ke masyarakat terkait pencegahan hingga tanda-tanda terjangkit corona.
"Kita sudah melakukan tracing dari hari ini. Hari ini kita sudah buat surat edaran ke Puskesmas ke Puskesru, polindes puskesdes. Diharapkan di Puskesmas mereka bisa membuka, kemudian ingin melakukan konfirmasi batuk flu demam supaya tidak terjadi kepanikan," ungkapnya.
"Maka posko di masing-masing puskesmas diharapkan sudah bisa lebih aktif lagi. Kita juga berharap Puskesmas Pembantu, tidak harus ada dokternya tapi kita berharap Pustu, polindes dan poskesdes ada bidan dan perawat untuk memberikan edukasi kalau mereka ingin melakukan cek kesehatan," pungkas Khofifah. (hil/fat)