Para pengusaha diminta menutup sementara tempat karaoke dan objek wisata di Kabupaten Mojokerto untuk mencegah penyebaran virus corona. Tidak hanya itu, pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) juga dibatasi.
"Pelayanan dasar masyarakat, seperti di Dispendukcapil kami batasi. Karena kontak (antar orang) harus dihindari untuk mencegah penyebaran virus corona," kata Bupati Mojokerto Pungkasiadi usai mengecek Posko Siaga COVID-19 di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Jalan RA Basuni, Rabu (18/3/2020).
Pencegahan penularan virus corona juga dia lakukan dengan meminta anak-anak sekolah mulai tingkat PAUD hingga SMP belajar di rumah sejak Selasa (17/3). Di hari yang sama, semua objek wisata yang dikelola Pemkab Mojokerto ditutup total. Seperti pemandian air panas Padusan dan Waterpark Ubalan di Kecamatan Pacet.
Pungkasiadi juga meminta pihak swasta yang mengelola karaoke dan objek wisata supaya melakukan penutupan sementara. Sayangnya permintaan itu dia sampaikan ke para pengusaha sebatas dalam bentuk imbauan. Sehingga tidak ada sanksi bagi para pengusaha yang tetap membuka tempat karaoke dan objek wisata.
Baca juga: 2 PDP di Malang Meninggal, 1 Positif Corona |
"Yang swasta kami imbau ditutup. Kami sentuh hatinya, jadi warga negara yang baik, kita bareng-bareng mencegah corona," tegasnya.
Pantauan detikcom, pembatasan pelayanan adminduk di Dispendukcapil dilakukan dengan menutup pintu gerbang. Petugas menyeleksi warga yang datang berdasarkan tujuan mereka.
Banyak pengunjung yang terpaksa kembali pulang karena tidak dizinkan masuk. Pembatasan ini membuat kantor Dispendukcapil sangat lengang. Padahal pada Selasa (17/3), kantor ini masih dipadati ratusan warga yang mengurus adminduk.
"Yang masih kami layani hanya yang urgent saja. Misalnya untuk BPJS, ke rumah sakit, legalisir untuk pendaftaran TNI/Polri dan untuk pendidikan," terang Kepala Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto Bambang Wahyuadi.
Warga yang dizinkan masuk langsung menjalani pemeriksaan suhu tubuh di halaman kantor Dispendukcapil. Setelah dinyatakan normal, mereka diberi cairan hand sanitizer. Barulah para pengunjung dibolehkan masuk ke dalam kantor.
Bambang menjelaskan, pembatasan layanan adminduk diterapkan mulai hari ini sampai 14 hari ke depan. Jam pelayanan juga dibatasi hanya sampai pukul 12.00 WIB. Sedangkan hari Jumat hanya sampai pukul 11.30 WIB.
"Kami batasi pelayanan untuk menghindari kerumunan warga untuk mencegah penyebaran corona," jelasnya.
Kendati begitu, Bambang mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir. Karena saat ini pihaknya telah mencetak sekitar 51.000 e-KTP bagi warga Kabupaten Mojokerto yang selama ini masih memegang Surat Keterangan (Suket).
Puluhan ribu e-KTP itu akan dikirim ke kantor desa. Sehingga masyarakat tinggal mengambilnya di kantor desa masing-masing. Sementara akta kelahiran, kematian, pindah dan datang, perubahan KK, serta pencatatan pernikahan bisa diurus secara online.
"Caranya, masyarakat tinggal menghubungi WhatsApp Center kami 08113202060. Kalau sudah selesai, kami kabari. Saat melakukan pengambilan sambil menyerahkan syarat-syarat fisiknya. Sehingga tidak terjadi kerumunan massa," pungkasnya.
WHO Anjurkan Hindari Ibuprofen untuk Obati Gejala Corona: