Mampukah Indonesia Gelar Drive-thru Test Corona ala Korsel?

Mampukah Indonesia Gelar Drive-thru Test Corona ala Korsel?

Danu Damarjati - detikNews
Rabu, 18 Mar 2020 15:24 WIB
Korea Selatan membuka layanan kesehatan untuk pemeriksaan corona via drive-thru. Hal itu dilakukan guna mengurangi terjadinya kontak untuk cegah penyebaran virus corona.
Foto drive-thru test Corona (AP Photo)
Jakarta -

Indonesia kini berstatus darurat virus Corona. Untuk mencegah meningkatnya jumlah korban, pemerintah diminta mencontoh tes virus Corona secara besar-besaran ala Korea Selatan, yakni tes dengan cara drive-thru. Pertanyaannya, mampukah Indonesia meniru drive-thru test Corona Korsel?

"Kalau diniatkan, tentu harus disiapkan. Banyak dokter muda dan perawat yang semangatnya tinggi dan ingin memberi pelayanan, dokter-dokter muda yang menunggu lulus, menunggu penempatan, kita bisa latih," kata doktor epidemiologi lulusan University of California, Los Angeles, Pandu Riono, kepada detikcom, Rabu (18/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengatasi epidemi, negara harus mengerahkan segala sumber daya yang bisa dikerahkan. Untuk urusan sumber daya manusia, Indonesia tidaklah kekurangan. Keterampilan yang masih kurang bisa dilengkapi lewat pelatihan.

Pandu mengritik rencana pembangunan rumah sakit khusus COVID-19 di Pulau Galang. Ketimbang mencurahkan perhatian dan biaya untuk membangun rumah sakit di pulau terpencil dan berisiko tak digunakan lagi, lebih baik pemerintah meningkatkan kapasitas laboratorium yang sudah ada.

ADVERTISEMENT

"Daripada membangun rumah sakit di Pulau Galang, lebih baik memperkuat kapasitas laboratorium yang sudah ada. Lab daerah sudah ada, lab provinsi sudah ada, lab perguruan tinggi sudah ada, tinggal ditingkatkan kapasitasnya. Kita bukan negara terbelakang," kata Pandu, pakar epidemiologi asal Universitas Indonesia (UI).

Laboratorium-laboratorium itu bisa digunakan untuk menguji spesimen tes Corona yang digelar secara drive-thru, bila pemerintah Indonesia memang mau menggelar drive-thru test Corona. Lalu bagaimana dengan dananya? Apakah negara ini cukup duit?

"Kalau nggak mampu, minta sumbangan atau pinjam uang. Ini kan dalam keadaan darurat, pasti ada dana global yang kita bisa pakai, baik melalui grant maupun loan," kata Pandu.

Tim Pakar: COVID-19 Bisa Sembuh Sendiri Meski Tak Sadar Terinfeksi:

Terlepas dari pendapat Pandu, saat ini Indonesia bisa menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) untuk penanggulangan wabah. Soalnya, Indonesia telah memasuki 'status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus Corona'.

"Dana Siap Pakai (DSP) dan Anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Daerah bisa digunakan, Kementerian Keuangan juga sudah memberi kewenangan untuk realokasi anggaran yang ada untuk keperluan percepatan penanggulangan COVID-19 ini," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo Soetarno, saat menjelaskan perihal status Indonesia.

Dilansir dari BBC dan CNN, mekanisme drive-thru test Corona di Korsel sebenarnya sederhana dan memudahkan warga. Mobil yang dibawa orang yang hendak tes mendekat ke tempat tes. Di lokasi tes, sudah ada petugas berbaju hazardous material (hazmat) yang siap melakukan swab test ke tenggorokan pengemudi. Pengemudi tak perlu turun dari mobil.

Keunggulan drive-thru test Corona ketimbang tes swab di rumah sakit, pasien tidak perlu datang ke rumah sakit berkumpul dengan orang yang berpotensi kena Corona. Pelaksanaan tes lebih cepat, tiga hari bisa ketahuan hasilnya. Juga, titik tes bisa lebih banyak dan mudah dijangkau warga.

Ketua Yayasan Laboratorium Obat di Korsel Profesor Gye Cheol Kwon menjelaskan ada empat perusahaan yang mendapat izin pemerintah untuk membuat alat uji (test kit) di Korsel. Dengan demikian, Korsel kini punya kemampuan menguji 140 ribu sampel setiap pekan. Bandingkan dengan Indonesia, negara besar ini sejauh ini memeriksa 1.255 orang dalam tes Corona. Akurasi tes COVID-19 di Korsel sekitar 98 persen. BBC menuliskan Korsel adalah panutan dalam hal tes Corona.

Korsel sudah membuktikan keberhasilan menekan angka kematian akibat COVID-19. Tingkat kematian akibat COVID-19 di Korsel sempat tercatat 0,7 persen, di bawah rata-rata dunia 3,4 persen.

Halaman 2 dari 2
(dnu/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads