Banyak Orang Harus Diselamatkan, RI Perlu Drive-thru Test Corona ala Korsel

Banyak Orang Harus Diselamatkan, RI Perlu Drive-thru Test Corona ala Korsel

Danu Damarjati - detikNews
Rabu, 18 Mar 2020 09:04 WIB
Korea Selatan membuka layanan kesehatan untuk pemeriksaan corona via drive-thru. Hal itu dilakukan guna mengurangi terjadinya kontak untuk cegah penyebaran virus corona.
Drive-thru test Corona di Korsel (AP Photo)
Jakarta -

Indonesia bisa belajar dari Korea Selatan soal layanan tes virus Corona. Selama ini, tes di Indonesia dilakukan di rumah sakit. Di Korsel, tes Corona bisa dilakukan dengan cara drive-thru seperti membeli makanan cepat saji.

Cara seperti itu mudah diakses dan meminimalkan interaksi yang berpotensi menularkan virus. Selain itu, tes COVID-19 dengan cara drive-thru bisa menjangkau lebih banyak orang. Kendaraan berhenti di tempat tes Corona, pengemudi kendaraan membuka mulut, petugas melakukan swab test tanpa si pengemudi harus turun dari kendaraannya, selesai, kendaraan berlalu.

"Korea Selatan bikin banyak orang tercengang. Korsel bisa memeriksa sebanyak-banyaknya orang sehingga mencegah penularan berikutnya dan menurunkan angka kematian. Luar biasa!" kata doktor epidemiologi lulusan University of California, Los Angeles, Pandu Riono, kepada detikcom, Rabu (18/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korsel memang sempat dihajar pagebluk COVID-19. Hingga hari ini, ada 8.320 kasus positif COVID-19 di Korsel, 81 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Namun angka kasus baru positif virus Corona di Korea Selatan terus menurun, perkembangan ini menggembirakan. Tercatat pada 12 Maret lalu, Korea mencatat rekor angka terendah kasus baru dalam sehari. Kini, pasien sembuh juga mencapai 1.407 orang. Pada 12 Maret, jumlah orang yang sembuh melebihi jumlah temuan kasus baru, yakni 177 pasien sembuh dibanding 110 kasus baru.

ADVERTISEMENT

Banyak Orang Harus Diselamatkan, RI Perlu Drive-thru Tes Corona Ala KorselFoto: Getty Images/Tracey Nearmy

Tapi bagaimana di Indonesia? Sejauh ini sudah ada 172 kasus positif COVID-19. Kasus baru masih terus bertambah, bahkan angka pertambahannya melonjak. Kemarin, ada 38 kasus positif COVID-19 baru. Sehari sebelumnya, angka lonjakannya adalah 17 kasus baru. Dua hari lalu, lonjakannya 27 kasus baru. Pemerintah bahkan memprediksi akan ada penambahan kasus baru dengan jumlah yang signifikan seiring pelacakan kontak (contact tracing) yang dilakukan petugas medis.

"Yang harus kita lakukan sekarang adalah melakukan tes Corona seluas-luasnya dan secepatnya sehingga, apabila kita tahu orang itu terinfeksi sejak awal, kita bisa sedini mungkin menyampaikan agar yang bersangkutan tidak menularkan ke orang lain. Yang terjadi sekarang di Indonesia, orang yang dites Corona adalah orang yang sudah bergejala Corona dan sudah menularkan ke orang lain di mana-mana. Kalau caranya seperti itu, angka kematian berisiko meningkat," kata Pandu Riono.

Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) ini memandang drive-thru test Corona ala Korsel sebagai cara yang inovatif. Cara itu bisa memungkinkan tes Corona 'seluas-luasnya dan secepatnya'. Korsel layak jadi panutan. Soalnya, negara itu sudah membuktikan keberhasilan menekan angka kematian akibat COVID-19. Tingkat kematian akibat COVID-19 di Korsel sempat tercatat 0,7 persen, di bawah rata-rata dunia 3,4 persen. Dunia Barat harus mengarahkan pandangannya ke negara di pojok timur Benua Asia itu.

Cara drive-thru test Corona ala Korsel ini sempat menjadi rujukan Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani. Indonesia perlu mencontoh. Jakarta, wilayah paling berisiko COVID-19, demikian kata Gubernur Jakarta Anies Baswedan, juga perlu menerapkan tes Corona secara drive-thru.

"Di Korsel, tes Corona bisa drive-thru, kayak beli burger di fast food. Hasilnya, dikirim ke aplikasi. Kalau positif, langsung diisolasi. Ada ratusan tempat itu. Di Amerika, ada ratusan, bisa seribu tes sehari. India saja punya 52 titik. Kita masih jauh ini," kata Zita Anjani kepada wartawan. "Pemerintah harap cepat fokus menambah jumlah tempat pemeriksaan," desaknya.

Sekilas soal drive-thru test Corona

Dilansir dari BBC dan CNN, mekanisme drive-thru test Corona di Korsel sebenarnya sederhana dan memudahkan warga. Mobil yang dibawa orang yang hendak tes mendekat ke tempat tes. Di lokasi tes, sudah ada petugas berbaju hazardous material (hazmat) yang siap melakukan swab test ke tenggorokan pengemudi. Pengemudi tak perlu turun dari mobil.

Bagian yang diperiksa adalah suhu tubuh, dan mengambil sampel dari tenggorokan dan saluran hidung menggunakan penyeka. Tes ini tidak lama, durasinya hanya hitungan menit.

Wali Kota Goyang (kawasan bagian utara Korsel) mengatakan tes drive-thru lebih aman dan lebih cepat untuk menguji virus ketimbang di rumah sakit atau klinik kesehatan.

"Tidak ada kontak tatap muka," kata Lee Jae-joon, Wali Kota Goyang.

"Jika Anda mengoperasikan tempat pengujian di dalam ruangan, ada kekhawatiran bahwa pasien yang dicurigai dapat saling menginfeksi di ruang tunggu."

Banyak Orang Harus Diselamatkan, RI Perlu Drive-thru Tes Corona Ala KorselFoto: AP Photo

Ketika drive-thru test dibuka pada 26 Februari, layanan ini telah menguji sebanyak 384 orang dalam satu hari. "Banyak drive-thru di tempat-tempat seperti Starbucks ada di Korea Selatan," tambahnya, menjelaskan bahwa model ini terinspirasi dari skema yang sama.

Berapa lama hasil tesnya keluar? BBC melaporkan hasil tes bisa diketahui sehari setelah tes drive-thru itu. Di Indonesia, perlu tiga hari untuk mengetahui hasil tes. Di Korsel, hasil tes drive-thru itu dikirimkan lewat pesan teks ke pasien. Ada petugas yang bekerja 24 jam memproses spesimen dari tes-tes di Negeri Ginseng itu.

Ketua Yayasan Laboratorium Obat di Korsel, Profesor Gye Cheol Kwon, menjelaskan ada empat perusahaan yang mendapat izin pemerintah untuk membuat alat uji (test kit) di Korsel. Dengan demikian, Korsel kini punya kemampuan menguji 140 ribu sampel setiap pekan. Bandingkan dengan Indonesia, negara besar ini sejauh ini memeriksa 1.255 orang dalam tes Corona.

Akurasi tes COVID-19 di Korsel sekitar 98 persen. BBC menuliskan Korsel adalah panutan dalam hal tes Corona.

Halaman 2 dari 2
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads