Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah memperbolehkan jika ada siswa SMA/SMK yang kurang fit dan tidak mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Siswa akan diberi kesempatan ujian susulan.
"Bagi anak-anak (siswa SMA/SMK peserta UNBK) yang memang merasa tidak enak badan dan tidak datang, itu kami beri kesempatan untuk tidak ikut. Kami beri kesempatan (ujian) lagi," kata Nurdin setelah meninjau pelaksanaan UNBK di SMK 6 Makassar, Jalan Andi Djemma, Rabu (18/3/2020).
Nurdin mengungkapkan, di tengah mewabahnya virus Corona (COVID-19) pihaknya tidak memaksakan siswa kelas XII SMA/SMK mengikuti UNBK. Berbeda dengan daerah lain yang menunda UNBK, Sulsel tetap berjalan karena belum ada kasus positif Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagi yang merasa kurang fit, ya silakan (istirahat dulu di rumah). Di SMK 8 (Makassar) itu ada banyak yang tidak datang, itu juga tidak kami bisa paksakan, mungkin karena anjuran orang tua," ujarnya.
Sementara itu, siswa yang mengikuti UNBK diminta langsung pulang setelah mengikuti UNBK. Siswa harus mengurung diri di rumah dan tidak berkeliaran ke tempat-tempat lainnya.
"Supaya kita bisa menghindari penyebaran COVID-19 ini. Salah satu yang mempercepat berbagai negara meredam gejolak penyebaran COVID-19 ini karena disiplin," imbuhnya.
"Itu yang saya minta tadi (ke siswa), selesai (ikut UNBK) kembali ke rumah, tidak ke mana-mana lagi. Ya syukur-syukur kita ini bisa menyelenggarakan UNBK, sementara empat provinsi di Jawa kan mereka liburkan karena bencana nasional COVID-19 ini," lanjutnya.
Dalam kunjungannya ke berbagai SMK, Nurdin mengecek ketersediaan hand sanitizer untuk sterilisasi siswa. Nurdin juga meminta Kadis Kesehatan Sulsel segera melakukan pengadaan alat pendeteksi suhu tubuh di SMA/SMK yang melaksanakan UNBK.
"Kita butuh 500 di seluruh Sulawesi Selatan, sudah ada sebagian (yang dipasang). Yang memiliki mereka gunakan," ucapnya.
Anies Pastikan Koordinasi dengan Pusat soal Corona Berjalan Baik: