Satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 masuk dan dirawat di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten. Karyawan RS di Sukoharjo tersebut dirawat setelah kontak dengan pasien positif terjangkit virus Corona atau COVID-19 yang dirawat di Solo.
"Sudah ditempatkan di ruang observasi. Riwayat kontak dengan pasien positif COVID-19," ungkap Direktur Medik dan Keperawatan RSST Klaten, dr Juli Purnomo pada detikcom, Rabu (18/3/2020).
Menurut Juli, pasien perempuan berusia 46 tahun. "Tidak ada riwayat kunjungan ke negara lain," jelas Juli.
Pasien memiliki gejala sakit demam, batuk dan tenggorokan sakit. Tanggal awal sakit tercatat 10 Maret 2020. Pasien tersebut masuk RSST pada Selasa (17/3) malam setelah dirujuk dari sebuah RS swasta di Sukoharjo. Pasien ini pegawai sebuah RS swasta di Sukoharjo yang sebelumnya merujuk pasien positif COVID-19 ke RSUD Moewardi Solo.
"Pegawai di bagian gizi. Kontak dengan pasien positif yang kemarin dirawat di RSUD Moewardi dan dikirim dari RS tempat pasien bekerja," terang Juli.
Observasi pada pasien, lanjut Juli, akan dilakukan sampai hasilnya bisa dipastikan. Pemeriksaan awal sudah ada dari RS yang merujuk.
"Sudah ada rontgen thorax PA dan laboratorium dari RS. Sampel kita kirim ke Yogyakarta semoga hari ini sudah bisa," pungkas Juli.
Juru bicara Satgas Percepatan Penanggulangan Corona Pemkab Klaten, dr Anggit Budiarto saat dikonfirmasi belum mengetahui rujukan itu dengan alasan pasien bukan warga Klaten.
"Namun akan kita cek dan koordinasikan. Termasuk di rapat hari ini," kata Anggit pada detikcom.
Anggit menegaskan sampai saat ini warga Klaten yang suspect maupun positif terjangkit virus Corona atau COVID-19 belum ada. Dua suspect sebelumnya dan dinyatakan negatif hanya warga yang diperiksa di wilayah Klaten, termasuk siswa asal Kabupaten Gunungkidul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi RSST itu RS rujukan di Jateng. Masyarakat tidak perlu khawatir yang penting jangan panik, terapkan pola hidup bersih, cuci tangan dengan sabun, makan bergizi, hindari kerumunan sementara, dan jaga kesehatan," pungkas Anggit.