Libur sekolah itu dilakukan mulai 16 hingga 21 Maret untuk mengantisipasi dampak virus corona. Salah satunya yang dilakukan putra puteri Ny Heny (40) warga Benowo. Anaknya yang duduk di Taman Kanak-Kanak (TK) selama diliburkan mendapat tugas penguatan karakter anak.
"Contohnya tiap hari anak disuruh aktivitas membantu orang tua di rumah, misal merapikan tempat tidur difoto lalu dikirim ke ustazah setiap hari selama libur," kata Ny Heny saat berbincang-bincang kepada detikcom, Selasa (17/3/2020).
Sedangkan anaknya yang masih SD kelas 2 setiap hari membuat laporan salat lima waktu dan mengaji. Lembaran yang harus diisi di rumah akan diserahkan saat sekolah kembali normal.
"Tiap hari membantu orang tua diposting berupa foto. Kegiatan di rumah diposting dalam bentuk foto. Kegiatan besar, buat kebun binatang mini dari malam itu karyanya dia," jelasnya.
Sementara anaknya yang kelas 6 memiliki tugas berbeda. Yakni berupa PR soal mata pelajaran yang setiap harinya berbeda.
"Nanti dikumpukan waktu masuk, seperti hari pertama matematika sama IPS nanti dikumpulkan waktu masuk, besok beda lagi. Soal diberikan setiap hari," ujarnya.
Hal serupa juga dirasakan Lestari (38) salah satu warga asal Karang Asem. Ia mengatakan jika anaknya yang sekolah di SMPN 9 Surabaya kelas 7 senang saat diliburkan sekolah. Sebab bisa mengerjakan tugas sekolah di rumah secara tidak formal.
"Dia diberi tugas harian. Setiap hari dimonitor sama guru lewat WA. Kadang gurunya minta foto hasil pekerjaannya," pungkasnya. (fat/fat)