Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang dan Universitas Sriwijaya (UNSRI) memutuskan menunda jadwal wisuda dan mengganti perkuliahan tatap muka menjadi online. Keputusan dua kampus diambil untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19).
"Terkait dengan kasus Corona kita barusan rapat pimpinan. Guna mencegah terjadinya penyebaran virus Corona Pak Rektor sudah mengeluarkan edaran agar semua aktifitas di kampus dikurangi," kata Kepala Biro AAK UIN Raden Fatah Palembang, Mirwan Fasta, kepada wartawan, Selasa (17/3/2020).
Untuk aktivitas akademik, kata Mirwan, dari edaran disebutkan aktivitas perkuliahan tak diliburkan. Hanya saja sistem belajar tatap muka diganti melalui media online (daring).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk aktivitas akademik ini diminimalisir sedemikian rupa agar tak ada tatap muka. Jadi perkuliahan tidak diliburkan, tapi dari tatap muka menjadi daring. Jelas masing-masing fakultas ini perkuliahan dilakukan selain dengan tatap muka," katanya.
Sementara itu terkait jadwal wisuda yang rencananya dilaksanakan 28 Maret ditunda. Belum diketahui secara pasti kapan akan dilaksanakan wisuda akibat virus Corona.
"Surat edaran itu berlaku sampai 1 April. Termasuk wisuda, yudisium, dan semua ditunda. Rencana awal 28 Maret, karena kita ikuti edaran menteri, presiden maka kita ambil langkah-langkah prefentif," katanya.
"Untuk kapan wisuda dilaksanakan nanti disampaikan lebih lanjut. UMKM semua merujuk edaran rektor karena Corona ini bukan hanya isu lokal, tetapi sudah jadi Internasional ikut ditiadakan," tutupnya.
Selain UIN Raden Fatah Palembang, UNSRI juga diketahui jadwal wisuda ditunda. Hal ini merujuk surat edaran dari rektor Nomor: 003/UN9/SE.BUK.HT/2020 tentang Pencegahan Wabah Corona di Lingkungan Universitas Sriwijaya.
"Wisuda ke 147 semula direncanakan pada 22 April 2020 ditunda sampai ketentuan lebih lanjut. Dosen yang akan bepergian ke dalam dan luar negeri dalam rangka untuk menghadiri kegiatan ditunda," tulis edaran resmi kampus UNSRI yang ditandatangani Rektor, Prof Anis Sagaff.
Selain itu, Anis meminta seluruh asrama mahasiswa di lingkungan kampus untuk segera dikosongkan. Dan menyarankan mahasiswa kembali ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarganya.
(ras/jbr)