Sekolah di Sumatera Utara akhirnya diliburkan demi mencegah penularan virus corona. Salah satu alasan sekolah di Sumut diliburkan ternyata karena adanya orang-orang yang diperiksa terkait virus COVID-19 mulai meningkat.
"Sudah 72 orang yang kita periksa hari ini," kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Selasa (17/3/2020).
Namun, Edy mengatakan ke-72 orang itu belum tentu positif corona. Saat ini, Sumut masih bebas dari kasus pasien positif corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum tentu ya, Sumut masih clear corona. Untuk itu saya siapkan ini semua," ucapnya.
Sekolah di Sumut sendiri diliburkan selama 14 hari terhitung sejak hari ini. Para siswa diminta tetap di rumah.
Sementara itu, ujian nasional (UN) yang sedang berlangsung tetap dilaksanakan. Edy meminta semua pihak melakukan pengawasan ketat agar penyebaran virus corona bisa dicegah.
"Mulai hari ini anak-anak sekolah kita bukan diliburkan, belajar di rumah. Dengan menggunakan media yang ada, ada yang menggunakan e-learning, ada yang menggunakan WA, pekerjaan-pekerjaan rumah yang diberikan guru dan sekolahnya masing-masing, sehingga murid murid itu tetap belajar di rumahnya masing-masing diawasi orang tua," tuturnya.
Sebelumnya, Edy sempat menyatakan sekolah-sekolah di Sumut belum diliburkan. Alasannya, belum ada kasus pasien positif corona di Sumut.
"Kondisi Sumatera Utara belum libur. Nanti sudah meningkat wabahnya, sudah membahayakan kondisi di sekolahan baru kita ambil langkahnya," ujar Edy di SMKN 7 Medan, Senin (16/3).