Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyandang status sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) Corona karena sempat pergi ke Turki dan Azerbaijan selama delapan hari. Bima mengaku akan mengikuti prosedur kesehatan untuk mengantisipasi penularan COVID-19.
"Saya akan mengikuti instruksi Menteri Kesehatan, Dinas Kesehatan, walaupun sampai saat ini tidak ada gejala dan sehat," kata Bima Arya setibanya di Kota Bogor usai melakukan kunjungan ke Turki dan Azerbaijan, Senin (16/3/2020).
Bima menyebut, ia sempat menjalani prosedur kesehatan ketika tiba di bandara. Namun untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, ia bersedia mengikuti prosedur sebagai orang yang berstatus ODP. Selama masa inkubasi, orang nomor satu di Kota Bogor ini akan terus melaporkan perkembangan kondisi kesehatannya ke Dinkes Kota Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi juga begitu saya ketika turun dari pesawat, saya langsung ditembak, suhu tubuhnya normal, tidak ada keluhan sama sekali, tetapi sekali lagi untuk mengantisipasi saya tetap harus dipantau," ungkapnya.
Politisi PAN ini mengatakan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil juga memintanya untuk melakukan tes menggunakan alat khusus milik Dinkes Jabar. Dengan alat tersebut, kata Bima, seseorang akan dapat mengetahui apakah dia terjangkit virus Corona atau tidak dalam waktu 5-6 jam.
"Tadi Pak Gubernur bahkan meminta, langsung saja Wali Kota Bogor dites alat khusus dan hasilnya bisa diketahui dalam 5 jam. Tapi pertanyaannya apakah alat tes itu bisa dibawa ke sini (ke Bogor) atau saya harus ke Bandung. Artinya begitu hasil tesnya negatif, insyaAllah saya bisa turun ke lapangan lagi," beber Bima
Ia berharap proses pemeriksaan menggunakan alat milik Pemprov Jabar dapat dipercepat dan dapat dilakukan di Kota Bogor. Mengingat Bima masih dalam status ODP dan disarankan untuk tetap berada di rumah agar selalu dalam pantauan Dinkes Kota Bogor.
"Nanti tes ini juga kita percepat, kalau bisa dipercepat saya diperiksa dengan alat baru di Provinsi Jabar itu, Swab itu, semoga alat itu bisa dibawa ke sini (ke Kota Bogor) sehingga dapat diketahui hasilnya dalam 5 jam," sambungnya.
Untuk diketahui, Bima Arya bersama 4 jajarannya, termasuk istri Bima Arya, Yane Ardian Bima Arya melakukan kunjungan dinas ke Turki dan Azerbaijan selama 8 hari, dimulai sejak 8-15 Maret 2020. Selama di Turki dan Azerbaijan, Bima dan rombongan mengunjungi Mall Pelayanan Publik terbaik di dunia dan menjadi rujukan Indonesia. Bima juga melakukan kerjasama di bidang wisata dan pertanian.
(mud/mud)