Menurut Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika pasien U terinfeksi virus Covid-19 usai melaksanakan umrah. Ia berangkat umrah bersama 23 jemaah lainnya.
"Saya menyampaikan kepada masyarakat purwakarta, tadi malam sudah dirilis secara resmi oleh Gubernur Jawa Barat. Sejak mendapatkan informasi (Pasien Positif) tertanggal 8 maret sampai 9 maret, kita lalukan tracking melalui satuan tugas khusus yang sudah dibentuk dalam upaya pencegahan virus, didapatkan kurang lebih 23 orang secara langsung melakukan kontak dengan pasien atas nama U," ujar Anne, Senin (16/03/2020).
Ambu Anne sapaan akrabnya menjelaskan kronologi perjalanan pasien bersama jamaah lainnya. Pasien pergi umrah tanggal 25 Februari dan kembali ke tanah air tanggal 4 Maret.
Saat tiba di tanah air, pasien U sudah mengalami gejala virus Corona. Ia langsung dibawa dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih Purwakarta. Setelah diperiksa tim medis pada tanggal 5 Maret, pasien U dirujuk ke Rumah Sakit Rotinsulu Bandung. Lalu pada 8 Maret, Dinkes Jawa Barat menginformasikan bahwa pasien U positif terinfeksi Virus Covid-19.
Selanjutnya Pemkab Purwakarta melakukan pengawasan kepada 23 orang jamaah yang berinteraksi dengan pasien. Apabila ke-23 jamaah itu selama masa inkubasi atau sampai 19 Maret ada yang memperlihatkan gejala corona, maka wilayah tempat tinggal mereka di Kecamatan Pasawahan akan diisolasi.
"Jika sampai masa inkubasi ada indikasi virus tersebut, maka wilayah itu (Pasawahan) akan dilakukan pembatasan atau isolasi. Sementara pasien U kondisinya sudah semakin mambaik," ujar Ambu Anne.
Selain ke-23 orang yang berinteraksi langsung dengan pasien U, delapan orang Warga Negara Asing (WNA) termasuk pekerja dari KCIC dan sembilan warga lokal dalam pengawasan tim Satgasus.
Bupati meminta agar Warga Purwakarta jangan panik terkait merebaknya virus corona namun tetap waspada. Biasakan hidup sehat dan berusaha mencegah penyebaran virus corona yakni sering mencuci tangan dengan sabun atau anti septik.
(ern/ern)