Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengungkap ada dua warganya yang berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona atau COVID-19. Keduanya dirawat di rumah sakit di Solo dan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Salah seorang pasien yang masih diisolasi di RSUD Dr Moewardi, Solo diketahui menghadiri acara yang sama dengan pasien Corona Kasus 50 yang meninggal di Solo. Acara seminar itu berlangsung di Bogor, Jawa Barat.
"Untuk (warga Wonogiri) yang masih menjalani isolasi di Solo sebelumnya tergabung dalam rombongan di sebuah acara di Bogor. Acara yang sama dihadiri pasien positif Corona warga Solo yang telah meninggal itu," jelas Joko kepada wartawan usai rakor penanganan Corona di Ruang Girimanik kompleks Setda Wonogiri, Senin (16/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya hingga kini masih menunggu hasil laboratorium terhadap pasien tersebut. Menurut informasi yang dia terima, hasil lab bisa keluar dalam 3-5 hari.
Tonton juga Bagaimana Kementerian PAN-RB Pantau ASN Kerja atau Tidak di Rumah? :
Selain seorang PDP yang masih diisolasi di Solo, Joko menerangkan ada seorang warganya yang lain juga berstatus PDP virus Corona dan saat ini dirawat di sebuah rumah sakit di Bantul. Namun hasil lab menunjukkan pasien tersebut negatif Corona.
"Yang dinyatakan negatif itu sebelumnya tergabung dalam rombongan umroh. Kemudian mengeluh dengan gejala mirip Corona, lantas memeriksakan diri," beber dia.
Namun demikian, menurut dia, yang berhak memberikan pernyataan seseorang positif Corona adalah pemerintah pusat.
"Kami juga melakukan surveilans warga Wonogiri yang bekerja di kapal pesiar Amsterdam. Namun ternyata sehat dan memiliki sertifikat sehat," terang dia.