Pembatasan operasional bus TransJakarta memaksa penumpang berebut masuk ke dalam bus. Saat bus datang, penumpang pun langsung menyerbu agar bisa masuk ke dalam bus.
Yasmin, salah seorang penumpang TransJ Koridor 13 yang naik dari Halte Puri Beta 2, harus mengantre sebelum menumpangi bus. Penumpang yang naik pun dibatasi sekitar 40 orang.
"Kan tadi aku dari rumah jam 8-an naik ojol kan ke halte, nyampe halte jam 8.13 WIB. Ngantre kan, emang belok gitu ngantrenya, ngular. Udah nih masuk. Tadi dibatasin gitu kayak setiap bisa 40-an orang," ujar Yasmin saat dihubungi, Senin (16/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yasmin mengaku pembatasan itu dilakukan supaya penumpang di halte berikutnya bisa menumpangi bus. Yasmin juga tidak melihat keributan saat penumpang hendak naik ke bus.
"Cuma emang dari Halte Puri Beta 2 dibatesin karena kalau nggak dibatesin dari Puri Beta udah numpuk jadi halte berikutnya nggak bisa masuk kan. Tapi kalau yang tadi bilang marah sampai keluar antrean, aku nggak liat, nggak dengar," jelas dia.
Yasmin menyebut penumpang sudah menunggu bus di halte berikutnya. Sehingga bus penuh sesak bahkan tak bisa lagi menampung penumpang.
"Di halte berikutnya itu kan sudah penuh ya, pengap banget nah itu jadi kalau penumpang masuk itu udah nggak bisa lagi. Tadi ada yang teriak 'udah, udah mas, udah nggak bisa masuk, cukup' paling gitu doang sih," tutur Yasmin.
Namun penumpang tetap memaksakan diri untuk menaiki bus. Penumpukan pun terjadi di halte karena armada dikurangi.
"Iya yang aku bilang tadi, jadi nggak bisa ditambah lagi penumpangnya, tapi tetap maksa masuk dari halte yang berikutnya, karena armadanya kurang juga kali ya," kata Yasmin.
"Kan aku duduk, aku lihat di pintu itu udah kayak mepet banget gitu juga. Udah sampai susah bergerak juga tadi," imbuhnya.
Yasmin mengaku kondisi di bus penuh sesak. Saat bus tiba di halte penumpang pun berebut masuk ke TransJ.
"Iya desak-desakan banget. Karena armadanya kurang ya, kalau misal datang satu langsung direbutin," sebut dia.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebelumnya mengatakan jadwal operasional bus TransJakarta, MRT, dan LRT dipersingkat mulai Senin (16/3). Tak hanya itu, rute operasional TransJakarta juga dipotong untuk mengurangi interaksi publik.
"TransJakarta yang saat ini melayani 248 rute akan dikurangi secara signifikan hanya 13 rute. Hanya 13 rute yang beroperasi. TJ yang semula 24 jam, jadi jam 6 pagi sampai jam 6 sore," ujar Anies dalam jumpa pers di Balai Kota DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (15/3).
(lir/dhn)