Belum Lockdown, ASN Pemprov Jatim Tetap Kerja Seperti Biasa

Belum Lockdown, ASN Pemprov Jatim Tetap Kerja Seperti Biasa

Hilda Meilisa - detikNews
Minggu, 15 Mar 2020 18:57 WIB
Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono
Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono (Foto: Hilda Meilisa Rinanda)
Surabaya - Presiden RI Joko Widodo mengimbau masyarakat melakukan pekerjaan dari rumah untuk menghindari mewabahnya virus Corona atau Covid-19. Namun, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Timur masih tetap bekerja seperti biasa.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono mengatakan sesuai dengan hasil rapat kemarin, ASN tetap menjalankan aktivitas seperti biasa. Namun, jika ada ASN yang sakit atau tak enak badan bisa istirahat di rumah.

"Sedangkan PNS masih kita bahas apabila nanti keluar surat edaran, mungkin mereka sakit sebagai indikasi awal walaupun itu tidak betul, seperti batuk panas itu akan kami buatan edaran sementara waktu untuk tidak masuk," kata Heru di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (15/3/2020).

Heru menambahkan pihaknya memang belum menetapkan status lockdown. Namun Heru tetap mengimbau ASN dan seluruh warga di Jatim untuk tetap meningkatkan kewaspadaannya terhadap virus covid-19 ini.

"Jadi tetap kita imbau dengan dibentuknya satgas ini tidak akan terjadi lockdown. Serta dalam kegiatan kegiatan massa, pasar, mal tempat tempat hiburan ada hal yang harus dilakukan, menyediakan hand sanitizer bagi yang sakit cuci tangan dan thermal gun," imbuhnya.

Selain itu, Heru menambahkan seluruh Kabupaten dan Kota di Jatim akan mendapatkan surat edaran terkait virus corona ini. Rencananya surat edaran tersebut akan dikirimkan pada Senin 16 Maret 2020 besok.

"Saya kira besok pagi seluruh kabupaten kota dan seluruh stakeholder yang terkait degan Covid-19 ini akan mendapatkan surat edaran," ujar dia.

Senada dengan Heru, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku tak meliburkan ASN di wilayahnya. Namun, Risma meminta pegawainya yang baru pulang dari umroh atau luar negeri untuk beristirahat di rumah selama 14 hari.

"Kalau ada ASN yang mau ke luar negeri, tentu mereka sudah pada tahu bagaimana bahayanya. Namun kalau terpaksa mau apa lagi. Tapi saat pulang tentu mereka harus mengkarantina dirinya dulu," kata Risma.

Selain itu, Risma meminta ASN untuk membatasi kegiatan dengan Warga Negara Asing. Risma pun juga membatalkan rencana ke luar negeri untuk mengisi seminar.

"Ya, tentu kurangi saja karena situasinya seperti ini. Jadi saya juga sebetulnya ada agenda ke luar negeri jadi pembicara di seminar, tapi saya batalkan," ungkapnya.

Tak hanya itu, Risma juga akan memaksimalkan pelayanan secara online. Misalnya pelayanan untuk mengurus KTP, KK, hingga akta kelahiran.

"Jadi kalian semua akan bisa dilayani secara online, misal nyetak KK, kalau misal sudah rekaman tidak usah ambil ke kantor, maka akan kita kirim menggunakan jasa pos. Begitu juga akta kelahiran, itu sudah bisa dicetak sendiri tidak perlu datang ke Siola," tambah Risma.

Sultan: Yogyakarta Belum KLB Virus Corona:

[Gambas:Video 20detik]



(hil/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.