Imbas Corona, Pengusaha Travel di Cianjur Hilang Omzet Ratusan Juta

Imbas Corona, Pengusaha Travel di Cianjur Hilang Omzet Ratusan Juta

Ismet Selamet - detikNews
Sabtu, 14 Mar 2020 13:09 WIB
ilustrasi corona
Foto: ilustrasi corona
Cianjur -

Pengusaha travel di Cianjur mulai mengalami dampak akibat mewabahnya virus Corona. Para penyedia jasa wisata tersebut kehilangan para pelanggan hingga rugi mencapai ratusan juta rupiah.

Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Cianjur Dadang Purnama mengatakan, sejak merebaknya virus Corona di sejumlah negara di Asia hingga Eropa, jasa tour and travel tanah air termasuk Cianjur mulai lesu.

Kondisinya semakin parah ketika sudah ditemukan pasien positif Corona di Indonesia. Tidak hanya wisatawan ke luar negeri, wisata domestik juga menurun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sepi (wisatawan), banyak yang menunda wisata. Saya sendiri ada yang sudah mau wisata ke Cianjur dari Jakarta, karena Corona ini jadi ditunda sampai waktu yang tidak bisa ditentukan. Ada beberapa rombongan dengan puluhan orang wisatawan yang mau datang itu," kata Dadang kepada detikcom, Sabtu (14/3/2020).

Selain wisatawan yang datang ke Cianjur, sejumlah travel yang masuk dalam Asosiasi dan menjalankan usaha karya wisata ke Jakarta juga mengalami nasib yang sama. Apalagi dengan keluarnya kebijakan untuk menunda karya wisata dan sejumlah tujuan wisata di kota besar seperti Jakarta yang ditutup sementara akibat Corona.

ADVERTISEMENT

Kebijakan di sejumlah negara setelah ditetapkannya Corona sebagai pandemik oleh WHO, lanjut Dadang, membuat wisatawan asing dari berbagai negara batal berangkat ke Cianjur. Di antaranya dari Eropa dan wisatawan Timur Tengah.

"Seharusnya bulan ini, tepatnya sebelum bulan Ramadan itu jadi musimnya wisatawan Timur Tengah ke Cianjur. Tapi kan dari pemerintahannya ada yang melarang bepergian ke luar negeri, termasuk ke Indonesia, jadinya Cianjur juga sepi wisatawan asing sekarang," paparnya.

Tonton juga Kemenkes Sebut Pasien Suspect di Cianjur Wafat Bukan karena Corona :

Akibat lesunya aktivitas wisata, para pengusaha tour and travel di Cianjur kehilangan omzet mulai dari puluhan hingga ratusan juta rupiah. Namun khusus di Cianjur belum ada pengusaha yang merumahkan karyawannya, karena kebanyakan masih memiliki simpanan darurat.

"Biasanya sebulan yang agen travel kecil itu dapat omset Rp 20 juta-Rp 30 juta, sekarang nol tidak ada pemasukan sama sekali. Yang biasanya ratusan juta per bulan juga turun drastis. Sekarang berat menjalankan bisnis travel, tapi kami masih mengharapkan ada perbaikan di Juli-Agustus, terutama untuk wisatawan asing yang datang ke Indonesia khususnya Cianjur," tuturnya.

Senada, Direktur Travel Umroh PT Krisma Saleh Ihsan mengungkapkan, imbas dari penyebaran Covid-19 membuat aktivitas wisata ke negara di Asia menjadi sepi.

Biasanya, dalam sebulan bisa dua kali pemberangkatan wisatawan Cianjur dan kota lain di Jawa Barat ke Singapura ataupun Malaysia. Tetapi sebulan terakhir, tidak ada satupun kelompok wisata yang berangkat.

"Sama sekali tidak ada agenda wisata. Ada yang sudah mau berangkat juga menunda pemberangkatan jadi di Juni atau Juli. Karena mungkin mereka juga takut, mengingat di Singapura sudah ada yang terpapar Corona," kata dia.

Dia mengaku saat ini hanya mengandalkan tabungan untuk menggaji karyawan, dengan tidak adanya agenda wisata. "Kalau dirumahkan kasian, apalagi menjelang Ramadhan. Jadi sebisa-bisanya saja mengatur keuangan yang ada," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads