Jejak Pembunuh Ibu Muda Terbungkus Karung Belum Terendus

Round-Up

Jejak Pembunuh Ibu Muda Terbungkus Karung Belum Terendus

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 14 Mar 2020 09:11 WIB
Mayat Perempuan Terbungkus Karung di Bandung Barat
Polisi olah TKP penemuan mayat perempuan terbungkus karung (Foto: dok.Polres Cimahi)
Bandung -

Ai Nuryani (25), warga Kampung Sukalaksana, RT 01 RW 21, Desa Sirnajaya, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, ditemukan tewas mengenaskan. Jasadnya terbungkus karung di dalam hutan.

Jasad ibu muda beranak satu itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang tengah mencari rumput dalam hutan, Rabu (4/3/2020) lalu. Saat ditemukan kondisi mayat dalam keadaan terikat dan terbungkus karung.

Warga kemudian melaporkan penemuan mayat tersebut kepada pihak kepolisian. Petugas langsung turun ke lokasi dan melakukan serangkaian penyelidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menyimpulkan Ai merupakan korban pembunuhan. Hal itu terlihat dari adanya sejumlah luka yang ditemukan di tubuh korban.

"Berdasarkan hasil olah TKP, untuk sementara mayat itu diduga korban pembunuhan karena ada luka di kepala, wajah dan bolong pada bagian pelipis," ujar Yogaswara saat ditemui di Mapolsek Gunung Halu, Kamis (5/3/2020).

ADVERTISEMENT

Selain dibunuh, polisi juga mencurigai ibu muda tersebut juga menjadi korban pemerkosaan. Pasalnya saat ditemukan, resleting korban dalam keadaan terbuka.

"Itu masih kami dalami, mungkin arah ke pemerkosaan ada. Tapi hal tersebut harus menunggu hasil otopsi yang dilaksanakan hari ini," ujar Yohannes saat ditemui di Mapolsek Gunung Halu, Kamis (5/3/2020).

Untuk mengungkap kasus ini, pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi. Namun sejauh ini belum ada petunjuk yang kuat dan mengarah ke pelaku.

"Sampai saat ini kami masih melakukan pengembangan kasus tersebut. Saksi yang dimintai keterangan sudah 12 orang, dari warga sekitar dan pihak keluarga," ujar Yogaswara.

Selain memeriksa sejumlah saksi, pihaknya juga melakukan penyisiran dan olah TKP secara berulang. Selain itu dia mengaku telah berkoordinasi dengan warga dan aparat desa untuk mencari informasi dan data yang dibutuhkan dalam proses penyelidikan.

"Masih terus didalami dan dicari saksi saksi lainnya, termasuk pengecekan TKP dan pra rekonstruksi ke TKP kembali, sampai saat ini sudah 3 kali bolak-balik TKP tapi belum ada hasil yang diharapkan," katanya.

Dia mengungkapkan, jauhnya TKP ditambah minimnya saksi mata di lokasi kejadian membuat proses penyelidikan sedikit mengalami kendala. Pasalnya saksi-saksi yang diperiksa tidak bereda di sekitar lokasi kejadian.

"Sebetulnya saksi yang dimintai sudah didatangi dan ditanya sudah banyak tapi rata-rata tidak tahu dan tidak ada di sekitar lokasi. Jadi kualitas saksi tidak memberikan informasi yang penting dan mengarah ke pelaku," tegasnya.

Halaman 2 dari 2
(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads