Presiden Jokowi menyampaikan tes virus corona selama ini dilakukan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) kemenkes, kini bisa dilakukan di Universitas Airlangga (Unair). Pemeriksaan itu bisa dilakukan mulai Senin (16/3/2020).
Mendapat kabar tersebut, Rektor Unair Surabaya Prof Dr Mohammad Nasih berterima kasih atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan. Nasih sapaan akrabnya mengatakan, jika yang disampaikan Presiden Jokowi sesuai dengan value dan komitmen Unair.
"Kami senang dapat berpartisipasi dan berkontribusi dalam penanganan salah satu permasalahan yang dihadapi bangsa ini yakni COVID-19," kata Nasih kepada detikcom, Jumat (13/3/2020).
Mendapat kabar yang mengejutkan ini, dia sebagai petinggi Unair sangat berterima kasih kepada Pemerintah Pusat dan Kementerian Kesehatan.
"Kami akan berikan dan lakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara tercinta," ujarnya.
RS Unair sendiri memiliki Institut of Tropical Disease (ITD). ITD Unair, dalam websitenya bekerja sama dengan Kobe University berhasil mendapatkan reagen untuk memeriksa dan mendeteksi virus corona. Reagennya yaitu premier spesifik yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi seseorang yang suspect atau confirm virus corona.
Selain itu telah mendirikan posko crisis center virus corona, Senin (9/3). Hari pertama dibuka, sudah ada 21 Orang dalam Pemantauan (ODP). Namun angka orang yang memeriksakan diri semakin bertambah. Bahkan selama dua hari posko dibuka, petugas sudah memeriksa 40 sampai 50 orang.
"Belum kita update datanya, kemarin kurang lebih 40-50," kata salah satu Tim Satgas Corona, dr Alfian Nur Rosyid SpP di RS Unair.
Meski sempat dibongkar, Kamis (12/3) bukan berarti tak ada lagi posko crisis center. Posko tersebut berpindah lokasi. Tepatnya di sebelah timur IGD.
"Tepat sebelah IGD RS Unair. Lokasi yang lebih dekat berdempetan dengan IGD sehingga lebih nyaman dan aman untuk petugas dan pasien," jelasnya.
Sebelum tenda dibongkar, alat perlengkapan pemeriksaan sudah dipindah. Sehingga tidak terjadi jeda penundaan pada pelayaan pemeriksaan.
"(Dipindah) Sebelah IGD (Terpisah dengan IGD, bersebelahan ruangnya) dan bisa pelayanan. Lalu tenda dibongkar," ujarnya
Sementara untuk pelayanan, Alfian mengatakan akan tetap berjalan seperti biasa. "Tetap buka pelayanannya," pungkasnya.