Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono berkunjung ke Kota Depok, Jawa Barat. Dia mengimbau warga tak terpolarisasi karena wabah virus Corona.
"Jangan jadikan meluasnya wabah virus Corona untuk memperuncing dan melebarkan polarisasi sosial," kata Gatot dalam keterangan pers Divisi Humas Polri pada Jumat (13/3/2020).
Hal itu disampaikan Gatot setelah dia melakukan Tausiah Kamtibmas di Masjid Jami Al-Aula Pondok Pesantren Al-Karimiyah, Sawangan, Depok. Gatot menuturkan masyarakat lebih baik mengambil hikmah dari kemunculan virus Corona. Hikmah yang dia maksud adalah rasa kebersamaan untuk melawan wabah itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mari mengambil hikmah untuk menjadikannya sebagai sarana persatuan bangsa. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk melakukan langkah pencegahan dan penanggulangan," ujar Gatot.
Gatot meminta masyarakat tak panik, tapi tetap fokus menjaga kesehatan. Dia menyebut mewabahnya virus Corona membawa hikmah persatuan.
"Masyarakat juga jangan panik. Tanamkan pola hidup sehat. Terus berolahraga dan jangan lupa berdoa kepada Allah SWT. Corona sebenarnya juga membawa hikmah, yaitu mempersatukan bangsa-bangsa di dunia, termasuk di Indonesia," tutur Gatot.
Selain itu, Gatot mengatakan Kota Depok akan menggelar pilkada tahun ini. Gatot juga berharap ajang pilkada tak menciptakan polarisasi, dan yang terburuk konflik antarpendukung paslon.
"Jangan sampai pilkada membelah masyarakat, jangan sampai terjadi konflik. Ikuti mekanismenya. Kita laksanakan hajatan demokrasi dengan suasana aman, damai, dan sejuk," ucap mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Dia kembali mengingatkan agar pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga Depok bersatu. Dia juga mengingatkan tentang nilai-nilai agama demi menjaga kondisi Kota Depok yang kondusif.
"Mari bergandengan tangan bersama. Mulai dari pemerintah, stakeholder, masyarakat, para ulama, kiai, pemuka agama dan habaib, serta seluruh umat," kata Gatot.
"Dilandasi oleh nilai agama, kemanusiaan, dan tentu ketakwaan terhadap Allah SWT. Polisi tidak bisa sendirian untuk mengamankan negara. Maka itu, ulama dan umaro adalah kekuatan NKRI. Kalau bersatu, semua permasalahan selesai," sambung dia.
Tonton juga Anies Jelaskan KRL Bogor-Depok-Jakarta Kota Riskan Kontaminasi Covid-19 :