Tak pandang bulu, Bupati Indartato pun dikabarkan menjalani perawatan akibat penyakit tersebut.
Pemkab Pacitan menyatakan perang terhadap penyakit Demam Berdarah (DB). Ini menyusul serangan penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang menjangkiti ratusan orang di Kota 1001 Gua.
Tak pandang bulu, Bupati Indartato pun dikabarkan menjalani perawatan akibat penyakit tersebut.
"Dengan pak bupati kena DB saja membuktikan bahwa kita semua harus waspada," terang Wakil Bupati Yudi Sumbogo kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (13/3/2020).
"Alhamdulillah, kondisi beliau semakin baik. Trombositnya terus naik. Kita doakan semoga Pak In (sapaan Indartato) segera sembuh, bisa bekerja kembali bersama-sama dengan kita," tambahnya.
Informasi dihimpun detikcom begitu dinyatakan positif DB 4 hari lalu, Bupati Indartato sempat menjalani pemeriksaan di RSUD dr Darsono, Pacitan. Namun pimpinan daerah dua periode itu akhirnya dirujuk ke salah satu rumah sakit di Yogyakarta. Kondisinya pun dilaporkan terus membaik. Bahkan dalam waktu dekat akan segera pulang ke Pacitan.
Kedatangan musim hujan yang relatif terlambat, menurut Yudi, diduga menjadi salah satu penyebab maraknya serangan DB. Karenanya, upaya antisipasi sebenarnya sudah dilakukan sejak lama. Bahkan begitu ditemukan seorang penderita positif, dirinya langsung memerintahkan Dinas Kesehatan melakukan langkah penanganan.
Kesiapan juga dilakukan di jajaran lembaga layanan kesehatan. Mulai tingkatan RSUD, puskesmas, hingga desa dan RT. Warga juga diimbau melakukan kegiatan serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Cara itu dinilai efektif memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk. Sedangkan bagi wilayah endemis dilakukan fogging (pengasapan). (fat/fat)