Tim Satgas Corona dr Alfian Nur Rosyid SpP pun menjelaskan bagaimana pihaknya menangani wabah di satu ruang dengan orang banyak.
Menurutnya, penyakit itu dapat ditularkan bila melalui droplet. Droplet adalah cairan yang keluar setiap kali seseorang bersin atau batuk
"Di crisis center disiapkan dua bed pemeriksaan pasien. Pasien dicek satu-satu bergantian," kata dr Alfian saat dihubungi detikcom, Jumat (13/3/2020).
Saat ada pasien, petugas crisis center akan memberikan masker jika tak memakai masker. Hal ini untuk mencegah virus yang keluar dari mulut saat batuk atau bersin.
Di ruang crisis center juga disiapkan hepafilter atau alat penyaring partikel udara. Media penyaring seperti kertas itu difungsikan untuk mensteriliasi udara di ruang pelayanan.
"Jarak dua bed tempat tidur juga dipisah. Kita upayakan agar aman untuk pasien dan petugas," jelasnya.
Para petugas pun juga memakai masker N95 saat memerika pasien di ruang crisis center. Sedangkan untuk pasien yang ada di ruang isolasi, perlengkapannya lebih lengkap.
"Pada pasien yang dirawat, maka menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap," pungkasnya.
Simak Juga Video "BIN Prediksi Puncak Wabah Corona Terjadi Saat Bulan Ramadan"
(fat/fat)